Merah Delima
Selama ini telinga kita sering kali mendengar kisah-kisah tentang
kehebatan Mustika Mirah Delima, yang katanya harganya bisa mencapai
milyaran rupiah ini. Tentu saja bila batu mustika Mirah Delima asli.
Cara mengetahui keasliannya, bila batu dimasukkan ke dalam air bisa
tembus cahayanya hingga beberapa gelas. Semakin banyak gelas yang
terkena bias warna merahnya, maka diyakini semakin ampuh tuah sang batu,
dan tentunya harganya pun semakin terdongkrak.
(sumber foto: http://batuantikmurah.files.wordpress.com/2011/05/mustika-merah-delima.jpg)
Mendengar hal seperti ini Kanjeng Djoko tersenyum. “Kalau seperti itu
sih mudah, Mas Gun. Mustika Mirah Delima itu bisa diperagakan jauh
lebih hanya sekedar begituan,” katanya. Ia pun mengajak Misteri
memperagakan keaslian Mirah Delima.
Waktu peragaan mustika Mirah Delima pun akhirnya tiba. Misteri datang
bersama beberapa teman, namun oleh Khanjeng Djoko, hanya Misteri
sendiri yang diperbolehkan masuk ke ruang khususnya, yang disebut Gedong
Pusoko, untuk melihat langsung peristiwa ini.
Dari kalung simbol keraton yang selalu dikenakan Khanjeng Djoko,
bandulnya yang berlogo keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sebesar
telur bebek itu dibuka.
“Nah, kebetulan Mirah Delima ini sedang pulang. Biasanya akan kembali
ke Gunung Lawu,” jelas Khanjeng Djoko sambil memperlihatkan Mirah
Delima yang hanya sebesar biji kedelai, tanpa diikat apapun.
Pertama, ia mengambil gelas berisi air putih. Batu Mirah Delima itu
kemudian dimasukkan ke dalam gelas tersebut. Lalu Khanjeng Djoko
meditasi untuk berkonsantrasi dialog dengan khodam batu tersebut. Tak
lama kemudian terjadi keganjilan, batu itu tiba-tiba seperti zat warna
yang terkena air memendar, dan tahu-tahu warna merah naik ke atas dan
melingkar, terlihat seperti bendera merah putih.
Selanjutnya, Khanjeng Djoko memerintahkan agar khodam mustika Mirah
Delima itu untuk merubah warna, yakni bening, merah, bening dan merah.
Ya, air dalam gelas berubah seseuai dengan perintang Khanjeng Djoko.
Misteri terbelalak. Sebuah benda mati seakan-akan mampu hidup
menggerakkan atsmanya, benda ini akan mensenyawai pemiliknya dan
diperintahkan berbentuk apapun akan terwujud.
Bukan hanya itu, peragaan dilanjutkan. Misteri diminta untuk memegang
mustika Mirah Delima Khanjeng Djoko, lalu sang empunya benda langka ini
berkata, “Bila tersentuh tangan manusia, hanya 5 menit saja paling
lama, bentuk materi mustika ini akan berubah menjadi de-materi.”
Dan itu benar. Setelah berada di atas telapak tangan Misteri, 5 menit
kemudian mustika Mirah Delima itu tiba-tiba berubah menjadi semacam
asap, dan seluruh ruangan Gedong Pusoko Khanjeng Djoko berubah jadi
merah semua. Lalu warna merah itu lama-lama hilang dan berbentuk batu
Mirah Delima lagi yang hanya sebesar biji kedelai.
Kepada Misteri, Khanjeng Djoko mengatakan kalau mustika Mirah Delima
ini sejatinya adalah putra Prabu Brawijaya VII, atau Brawijaya
Pamungkas, yang lahir dari garwa ampilan atau selir saat dalam pelarian
dari Majapahit menuju ke Gunung Lawu. Sayangnya, bayi dalam kandungan
ini lahir sebelum waktunya atau orang Jawa bilang ‘keguguran’. Makanya
oleh Prabu Brawijaya Pamungkas yang waskita ing batin diberi nama Raden
Segugur atau sering disebut saja Raden Gugur. Dia juga yang disebut
sebagai Khanjeng Sunan Lawu Bagus, yang juga memiliki nama Khanjeng Kyai
Paser Dewo Geni. Demikian, khodam di mustika Mirah Delima ini juga
bernama Khanjeng Kyai Paser Dewo Geni.
Meski Cuma sebesar biji kedelai, seorang paranormal dari negeri Jiran pernah menawar dengan mas kawin Rp. 5 milyar.
“Mustika seperti ini tidak bisa diperdagangkan. Percuma, akan mokswa,” jelas Khanjeng Djoko.
Bukan Mustika Mirah Delima saja yang diperagakan olehnya. Ada lagi
mustika Wesi Kuning. Besarnya hanya sejarum bundel. “Ini juga datang dan
pergi. Hakikatnya Wesi Kuning ini adalah isterinya Mustika Mirah
Delima, ia adalah Ratu Makhluk Halus yang berkedaton di Goa Ketonggo
yang bergelar Kyai Ratu Saloko Domas.
“Khasiatnya untuk kebal senjata apapun!” tegas Khanjeng Djoko.
Satu lagi, berupa Lulang Bo Landoh. Kalau Lulang Bo Landoh ini tak pernah meninggalkan kalung yang dikenakan Khanjeng Djoko.
“Kalau Lulang Bo Landoh ini semua kelemahannya bila ditusuk oleh
pisau milik penjual getuk (singkong) maka akan tembus dan ngebardaya
perbawanya,” jelas Khanjeng Djoko.
Konon, menurut kisahnya setelah orang Landoh mendapat warisan pusaka
Lulang Kebo Landoh milik tokoh desa tersebut yang mati, lalu kulitnya
dijadikan jimat, mereka menjadi sombong dan takabur. Maka ada orang suci
menyamar sebagai penjual getuk. Orang tua ini dihina dan diajak
taruhan, bila pisaunya dapat merobek kulit orang Landoh.
Yang membedakan batu Mirah Delima dengan mustika Merah Delima salah
satunya menurut kitab kuno Selo Pepelikan adalah dikatakan bahwa batu
Mirah Delima yang tulen (asli) berwarna merah seperti buah delima. Dan
bisa jadi bila mustika batu tersebut sudah pernah jadi milik orang lain
yang Linuwih, seperti Raja Gung Binathara, orang-orang suci semacam
Wali, Aulia, dll.
Cara praktis untuk menguji keaslian batu yang mustika, bagi orang
awam cukup dimasukkan dalam gelas akan memancarkan warna semburat
kemerahan. Khasiat secara umum, adalah: ora tedas tapak palune padde
(kebal), yang memiliki akan ditinggikan derajatnya.
Sayangnya, mustika Mirah Delima ini bisa hilang dengan sendirinya
kalau yang merawat gegabah, kotor serta memiliki niat yang buruk, suka
zinah dan sebagainya.
Mustika Mirah Delima kabarnya juga bisa digunakan untuk mengobati
laki-laki yang cepat keluar maninya bila beradegan ranjang atau lemah
syahwat. Caranya, batu Mirah Delima dimasukkan ke dalam gelas berisi air
putih dan dicampur dengan bunga Camelia, lalu direndam selama 5 menit.
Airnya kemudian diminum.
Sedang bila yang digunakan hanya batu Mirah Delima (bukan mustika)
yang diembani emas perendamnya sekitar 1 jam. Dengan cara ini air mani
akan lama keluarnya. Apalagi minumnya teratur setiap jam 5 pagi, akan
sangat baik hasilnya.
Menurut sejarah gaib, awal terciptanya Mirah Delima dari pusarnya
Shang Hyang Wisnu yang tumbuh bunga tunjung (teratai). Dari tunjung
inilah keluar Shang Hyang Brama, yang kemudian menciptakan jagad raya
dengan segala isinya.
Yang perlu diwedar disini kata ‘puser’ yang secara arti harfiah
adalah udel (pusar), tetapi yang sebenarnya adalah inti (teleng), lajer
(pokok), baku, tuk (sumber), atau babon (induk). Bunga Tunjung, ya,
teratai yang juga disebut Taratya, padma, sinjanu, sarasedya, surajaweh,
samawi dan kumuda, yang semua itu merupakan rangkaian terjadinya
pralampitaning gesang (perlambang hidup).
Dari sinilah Hyang Brama merupakan perlambang Makartining Gesang.
Sedang Shang Hyang Wisnu kemudian bergelar Padmanaba atau Pusar Bunga
Teratai, yang berarti membuahkan kehidupan (Makartining Gesang).
Loro-ning-atunggal (dua tapi satu) senyatanya hidup ada di rasa karena
hidup. Ibaratnya madu dan manisnya, matahari dan sinarnya.
Menurut legenda di Sri Lanka, batu Mirah Delima atau Ruby tergolong
pada corundum minerals (korund), kerasnya 9, B.J 3.99-4.0. Kata Ruby
mulanya berasal dari kata latin ‘ruber’ yang berarti merah. Jika
disinarkan dengan cahaya 1 watt ultraviolet akan bercahaya pijar. Jika
dipanaskan sampai 1000 celcius, karena terbentuknya batu ini memilih
tempat tepat lurus garis lini, yang disebut Aquator atau khatulistiwa.
Dan batu Mirah Delima paling banyak ditemukan di tanah Fir’aun (Mesir)
dan sekitarnya di Benua Hitam, Afrika.
Mirah Delima senyatanya memang tersusun mengandung zatnya Sang
Bagaskara (matahari) yang sangat banyak, sebab terjadinya selalu
disinari oleh Shang Hyang Sewangkara, sebab memang tempatnya di Equator.
Tergolong selo pepelikan yang keras, hanya di bawah intan.
Kembali legenda Sri Lanka, beberapa kilometer dari bukit karang yang
setelah bercabang-cabang menjadi sungai-sungai kecil. Sungai itu
kemudian membasahi ladang-ladang di wilayah Amaole, sehingga daerah ini
menjadi subur makmur. Suatu hari Bathara Syiwa menyeberangi sungai kecil
yang berair jernih ini, sayang tangannya tergores batu karang hingga
berdarah. Titik –titik darah ini jatuh di atas pasir-pasir di tepi kali
dan menjadi batu Mirah Delima.
Di bumi Nusantara, khususnya Jawa dan Bali, mustika Mirah Delima
banyak ditemukan di bekas reruntuhan keraton, umpamanya bekas keraton
Majapahit. Keraton pelarian Brawijaya Gunung Lawu (Argo Dumilah) seperti
milik Khanjeng Djoko di atas. Khasiatnya bisa digunakan untuk
menyembuhkan sakit parah, muntah darah, penyakit yang berasal dari Black
Magic, dll. Sebagai pepeling (peringatan/warning leluhur) jangan
memakai batu yang retak-retak, buruk efeknya.
Meski tidak mendapatkan mustika Mirah Delima, batu Mirah Delima
(Ruby) biasapun menurtu kepercayaan akan memilki khasiat/dorongan aura
pemiliknya, yakni: dapat membawa kebahagiaan dalam asmara, menyembuhkan
penyakit lemah syahwat (seperti tersebut di atas), membuat pemakai
tambah kuat dan bergaya, melindungi diri dari racun dan segala niat
jahat (warna berubah-ubah jika ada bahaya), memperluas pergaulan,
menghindarkan hujan dan angin ribut, dan bertuah untuk melindungi harta
kekayaan. Wallahu A’lamu Bisshawab…
,KISAH NYATA ,
BalasHapusAslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini,
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa,
mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya,
akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta ,
saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma,
istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya,
Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI WONGSO hidupnya kembali sukses,
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya,
saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI WONGSO di No +62852-9958-5055.
Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya,
akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
kini saya kembali sukses terimaksih KI WONGSO saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT,
YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI WONGSO DI +62852-9958-5055. (TANPA TUMBAL/AMAN).
Jika anda kebetulan memiliki atau mengetahui salah satu benda istimewa yang memiliki fungsi :
Hapus1. Anti silet, misalnya MD, BK, RB, dll.
2. Pring Petuk yang berfungsi sebagai Anti Panas.
( benda dipegan tangan sebelah kiri, tangan kanan meraba api, tapi tidak terasa panas )
3. DLL
Saya ada kenalan orang yang bisa memproses / mengkaryakan benda tersebut untuk mengasilkan uang yang halal. INGAT, Barang seperti itu tidak bisa diperjual belikan.
Silahkan Hub. 081216225656, Tulungagung, Jawa Timur.