Menyingkap Tabir Misteri Mustika Merah Delima
Submitted by Ali Haidar Tsabit on 2 August, 2013 - 01:53
Mustika Merah Delima dalam Segelas Air
Gresik-IM.
Selama ini kita sering mendengar kisah-kisah tentang kehebatan Mustika
Mirah Delima, yang katanya bila batu dimasukkan ke dalam air bisa
tembus cahayanya hingga beberapa gelas. Semakin banyak gelas yang
terkena bias warna merahnya, maka diyakini semakin ampuh tuah sang batu,
dan tentunya harganya pun semakin terdongkrak. Kali ini tim infomistik
mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kehebatan batu merah delima
yang dimiliki oleh mas Totok, salah seorang warga Gresik. Ia
mendapatkan batu mustika merah delima ini dari almarhum gurunya yaitu
almarhum Kyai Toha.
Tim Infomistik beranggotakan 3 orang datang menemui mas Totok di kediamannya, di Gresik Jawa Timur.
“Kebetulan saat ini Mirah Delima ini sedang pulang. Soalnya kadang ia pergi, saya tidak tahu kemana perginya, kadang pergi kadang datang,” kata Mas Totok sambil memperlihatkan Mirah Delima yang hanya sebesar biji kedelai, tanpa diikat apapun.
Pertama-tama mas Totok mengambil gelas berisi air putih, kemudian mustika Batu Mirah Delima itu dimasukkan ke dalam gelas tersebut. Lalu mas Totok diam berkonsentrasi sejenak, seperti meditasi, untuk berdialog dengan khodam batu tersebut. Tak lama kemudian terjadi keganjilan, batu itu tiba-tiba seperti zat warna yang terkena air memendar, dan tahu-tahu warna merah naik ke atas dan melingkar, terlihat seperti bendera merah putih.
Selanjutnya mas Totok memerintahkan agar khodam mustika Mirah Delima itu untuk merubah warna, yakni bening, merah, bening dan merah. Ya, air dalam gelas berubah sesuai dengan perintah mas Totok. Kami semua terkesima, sebuah benda mati mampu melakukan perintah pemiliknya yaitu merubah warna air dari bening ke merah dan dari merah ke bening.
Peragaan kemudian dilanjutkan. Salah satu anggota tim Infomistik yaitu mas Asyhar diminta untuk memegang mustika Mirah Delima, lalu mas Totok berkata “Bila tersentuh tangan manusia, hanya 5 menit saja paling lama, bentuk materi mustika ini akan berubah menjadi de-materi.”
Dan ternyata itu benar, setelah 5 menit berada di atas telapak tangan mas Asyhar, tiba-tiba batu merah delima itu berubah menjadi semacam asap, dan seluruh ruang tamu mas Totok berubah menjadi merah semua. lalu tak lama kemudian warna merah itu lama-lama hilang dan berbentuk batu Mirah Delima lagi yang hanya sebesar biji kedelai.
Mas Totok mengatakan bahwa mustika Mirah Delima ini meskipun ukurannya kecil, cuma sebesar biji kedelai, seorang paranormal dari negeri Jiran Malaysia pernah menawar dengan mas kawin Rp. 5 milyar tetapi mas Totok tidak memberikannya.
“Mustika seperti ini tidak bisa diperjualbelikan, percuma saja, akan mukso mas,” kata Mas Totok kepada infomistik.
Yang membedakan batu Mirah Delima dengan mustika Merah Delima salah satunya menurut kitab kuno Selo Pepelikan adalah dikatakan bahwa batu Mirah Delima yang tulen (asli) berwarna merah seperti buah delima. Dan bisa jadi bila mustika batu tersebut sudah pernah jadi milik orang lain yang Linuwih, seperti Raja Gung Binathara, orang-orang suci semacam Wali, Aulia, dll.
Cara praktis untuk menguji keaslian batu mustika ini, bagi orang awam cukup dimasukkan dalam gelas akan memancarkan warna semburat kemerahan. Khasiat secara umum, adalah: ora tedas tapak palune padde (kebal), yang memiliki akan ditinggikan derajatnya.
Sayangnya, mustika Mirah Delima ini bisa hilang dengan sendirinya kalau yang merawat gegabah, kotor serta memiliki niat yang buruk, suka zinah dan sebagainya.
Menurut sejarah gaib, awal terciptanya Mirah Delima dari pusarnya Shang Hyang Wisnu yang tumbuh bunga tunjung (teratai). Dari tunjung inilah keluar Shang Hyang Brama, yang kemudian menciptakan jagad raya dengan segala isinya.
Yang perlu diwedar disini kata ‘puser’ yang secara arti harfiah adalah udel (pusar), tetapi yang sebenarnya adalah inti (teleng), lajer (pokok), baku, tuk (sumber), atau babon (induk). Bunga Tunjung, ya, teratai yang juga disebut Taratya, padma, sinjanu, sarasedya, surajaweh, samawi dan kumuda, yang semua itu merupakan rangkaian terjadinya pralampitaning gesang (perlambang hidup).
Dari sinilah Hyang Brama merupakan perlambang Makartining Gesang. Sedang Shang Hyang Wisnu kemudian bergelar Padmanaba atau Pusar Bunga Teratai, yang berarti membuahkan kehidupan (Makartining Gesang). Loro-ning-atunggal (dua tapi satu) senyatanya hidup ada di rasa karena hidup. Ibaratnya madu dan manisnya, matahari dan sinarnya.
Menurut legenda di Sri Lanka, batu Mirah Delima atau Ruby tergolong pada corundum minerals (korund), kerasnya 9, B.J 3.99-4.0. Kata Ruby mulanya berasal dari kata latin ‘ruber’ yang berarti merah. Jika disinarkan dengan cahaya 1 watt ultraviolet akan bercahaya pijar. Jika dipanaskan sampai 1000 celcius, karena terbentuknya batu ini memilih tempat tepat lurus garis lini, yang disebut Aquator atau khatulistiwa. Dan batu Mirah Delima paling banyak ditemukan di tanah Fir’aun (Mesir) dan sekitarnya di Benua Hitam, Afrika.
Mirah Delima senyatanya memang tersusun mengandung zatnya Sang Bagaskara (matahari) yang sangat banyak, sebab terjadinya selalu disinari oleh Shang Hyang Sewangkara, sebab memang tempatnya di Equator. Tergolong selo pepelikan yang keras, hanya di bawah intan.
Di bumi Nusantara, khususnya Jawa dan Bali, mustika Mirah Delima banyak ditemukan di bekas reruntuhan keraton, misalnya bekas keraton Majapahit atau keratorn pelarian Brawijaya Gunung Lawu (Argo Dumilah). Khasiatnya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit parah, muntah darah, penyakit yang berasal dari Black Magic, dll serta sebagai pepeling (peringatan/warning leluhur) jangan memakai batu yang retak-retak, buruk efeknya. Wallahu A’lamu Bisshawab
Tim Infomistik beranggotakan 3 orang datang menemui mas Totok di kediamannya, di Gresik Jawa Timur.
“Kebetulan saat ini Mirah Delima ini sedang pulang. Soalnya kadang ia pergi, saya tidak tahu kemana perginya, kadang pergi kadang datang,” kata Mas Totok sambil memperlihatkan Mirah Delima yang hanya sebesar biji kedelai, tanpa diikat apapun.
Pertama-tama mas Totok mengambil gelas berisi air putih, kemudian mustika Batu Mirah Delima itu dimasukkan ke dalam gelas tersebut. Lalu mas Totok diam berkonsentrasi sejenak, seperti meditasi, untuk berdialog dengan khodam batu tersebut. Tak lama kemudian terjadi keganjilan, batu itu tiba-tiba seperti zat warna yang terkena air memendar, dan tahu-tahu warna merah naik ke atas dan melingkar, terlihat seperti bendera merah putih.
Selanjutnya mas Totok memerintahkan agar khodam mustika Mirah Delima itu untuk merubah warna, yakni bening, merah, bening dan merah. Ya, air dalam gelas berubah sesuai dengan perintah mas Totok. Kami semua terkesima, sebuah benda mati mampu melakukan perintah pemiliknya yaitu merubah warna air dari bening ke merah dan dari merah ke bening.
Peragaan kemudian dilanjutkan. Salah satu anggota tim Infomistik yaitu mas Asyhar diminta untuk memegang mustika Mirah Delima, lalu mas Totok berkata “Bila tersentuh tangan manusia, hanya 5 menit saja paling lama, bentuk materi mustika ini akan berubah menjadi de-materi.”
Dan ternyata itu benar, setelah 5 menit berada di atas telapak tangan mas Asyhar, tiba-tiba batu merah delima itu berubah menjadi semacam asap, dan seluruh ruang tamu mas Totok berubah menjadi merah semua. lalu tak lama kemudian warna merah itu lama-lama hilang dan berbentuk batu Mirah Delima lagi yang hanya sebesar biji kedelai.
Mas Totok mengatakan bahwa mustika Mirah Delima ini meskipun ukurannya kecil, cuma sebesar biji kedelai, seorang paranormal dari negeri Jiran Malaysia pernah menawar dengan mas kawin Rp. 5 milyar tetapi mas Totok tidak memberikannya.
“Mustika seperti ini tidak bisa diperjualbelikan, percuma saja, akan mukso mas,” kata Mas Totok kepada infomistik.
Yang membedakan batu Mirah Delima dengan mustika Merah Delima salah satunya menurut kitab kuno Selo Pepelikan adalah dikatakan bahwa batu Mirah Delima yang tulen (asli) berwarna merah seperti buah delima. Dan bisa jadi bila mustika batu tersebut sudah pernah jadi milik orang lain yang Linuwih, seperti Raja Gung Binathara, orang-orang suci semacam Wali, Aulia, dll.
Cara praktis untuk menguji keaslian batu mustika ini, bagi orang awam cukup dimasukkan dalam gelas akan memancarkan warna semburat kemerahan. Khasiat secara umum, adalah: ora tedas tapak palune padde (kebal), yang memiliki akan ditinggikan derajatnya.
Sayangnya, mustika Mirah Delima ini bisa hilang dengan sendirinya kalau yang merawat gegabah, kotor serta memiliki niat yang buruk, suka zinah dan sebagainya.
Menurut sejarah gaib, awal terciptanya Mirah Delima dari pusarnya Shang Hyang Wisnu yang tumbuh bunga tunjung (teratai). Dari tunjung inilah keluar Shang Hyang Brama, yang kemudian menciptakan jagad raya dengan segala isinya.
Yang perlu diwedar disini kata ‘puser’ yang secara arti harfiah adalah udel (pusar), tetapi yang sebenarnya adalah inti (teleng), lajer (pokok), baku, tuk (sumber), atau babon (induk). Bunga Tunjung, ya, teratai yang juga disebut Taratya, padma, sinjanu, sarasedya, surajaweh, samawi dan kumuda, yang semua itu merupakan rangkaian terjadinya pralampitaning gesang (perlambang hidup).
Dari sinilah Hyang Brama merupakan perlambang Makartining Gesang. Sedang Shang Hyang Wisnu kemudian bergelar Padmanaba atau Pusar Bunga Teratai, yang berarti membuahkan kehidupan (Makartining Gesang). Loro-ning-atunggal (dua tapi satu) senyatanya hidup ada di rasa karena hidup. Ibaratnya madu dan manisnya, matahari dan sinarnya.
Menurut legenda di Sri Lanka, batu Mirah Delima atau Ruby tergolong pada corundum minerals (korund), kerasnya 9, B.J 3.99-4.0. Kata Ruby mulanya berasal dari kata latin ‘ruber’ yang berarti merah. Jika disinarkan dengan cahaya 1 watt ultraviolet akan bercahaya pijar. Jika dipanaskan sampai 1000 celcius, karena terbentuknya batu ini memilih tempat tepat lurus garis lini, yang disebut Aquator atau khatulistiwa. Dan batu Mirah Delima paling banyak ditemukan di tanah Fir’aun (Mesir) dan sekitarnya di Benua Hitam, Afrika.
Mirah Delima senyatanya memang tersusun mengandung zatnya Sang Bagaskara (matahari) yang sangat banyak, sebab terjadinya selalu disinari oleh Shang Hyang Sewangkara, sebab memang tempatnya di Equator. Tergolong selo pepelikan yang keras, hanya di bawah intan.
Di bumi Nusantara, khususnya Jawa dan Bali, mustika Mirah Delima banyak ditemukan di bekas reruntuhan keraton, misalnya bekas keraton Majapahit atau keratorn pelarian Brawijaya Gunung Lawu (Argo Dumilah). Khasiatnya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit parah, muntah darah, penyakit yang berasal dari Black Magic, dll serta sebagai pepeling (peringatan/warning leluhur) jangan memakai batu yang retak-retak, buruk efeknya. Wallahu A’lamu Bisshawab
,KISAH NYATA ,
BalasHapusAslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini,
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa,
mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya,
akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta ,
saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma,
istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya,
Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI WONGSO hidupnya kembali sukses,
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya,
saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI WONGSO di No +62852-9958-5055.
Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya,
akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
kini saya kembali sukses terimaksih KI WONGSO saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT,
YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI WONGSO DI +62852-9958-5055. (TANPA TUMBAL/AMAN).