Batu Mustika Merah Delima
Batu Mustika Merah Delima di dalam Gelas Berair |
Mendengar hal
seperti ini Kanjeng Djoko tersenyum. “Kalau seperti itu sih mudah, Mas
Gun. Mustika Mirah Delima itu bisa diperagakan jauh lebih hanya sekedar
begituan,” katanya. Ia pun mengajak Misteri memperagakan keaslian Mirah
Delima.
Waktu peragaan mustika Mirah Delima pun akhirnya tiba. Misteri datang bersama beberapa teman, namun oleh Khanjeng Djoko, hanya Misteri sendiri yang diperbolehkan masuk ke ruang khususnya, yang disebut Gedong Pusoko, untuk melihat langsung peristiwa ini.
Dari kalung simbol keraton yang selalu dikenakan Khanjeng Djoko, bandulnya yang berlogo keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sebesar telur bebek itu dibuka.
“Nah, kebetulan
Mirah Delima ini sedang pulang. Biasanya akan kembali ke Gunung Lawu,”
jelas Khanjeng Djoko sambil memperlihatkan Mirah Delima yang hanya
sebesar biji kedelai, tanpa diikat apapun.
Pertama, ia
mengambil gelas berisi air putih. Batu Mirah Delima itu kemudian
dimasukkan ke dalam gelas tersebut. Lalu Khanjeng Djoko meditasi untuk
berkonsantrasi dialog dengan khodam batu tersebut. Tak lama kemudian
terjadi keganjilan, batu itu tiba-tiba seperti zat warna yang terkena
air memendar, dan tahu-tahu warna merah naik ke atas dan melingkar,
terlihat seperti bendera merah putih.
Selanjutnya,
Khanjeng Djoko memerintahkan agar khodam mustika Mirah Delima itu untuk
merubah warna, yakni bening, merah, bening dan merah. Ya, air dalam
gelas berubah sesuai dengan perintah Khanjeng Djoko.
Misteri terbelalak.
Sebuah benda mati seakan-akan mampu hidup menggerakkan atsmanya, benda
ini akan mensenyawai pemiliknya dan diperintahkan berbentuk apapun akan
terwujud.
Bukan hanya itu,
peragaan dilanjutkan. Misteri diminta untuk memegang mustika Mirah
Delima Khanjeng Djoko, lalu sang empunya benda langka ini berkata, “Bila
tersentuh tangan manusia, hanya 5 menit saja paling lama, bentuk materi
mustika ini akan berubah menjadi de-materi.”
Dan itu benar.
Setelah berada di atas telapak tangan Misteri, 5 menit kemudian mustika
Mirah Delima itu tiba-tiba berubah menjadi semacam asap, dan seluruh
ruangan Gedong Pusoko Khanjeng Djoko berubah jadi merah semua. Lalu
warna merah itu lama-lama hilang dan berbentuk batu Mirah Delima lagi
yang hanya sebesar biji kedelai.
Kepada Misteri,
Khanjeng Djoko mengatakan kalau mustika Mirah Delima ini sejatinya
adalah putra Prabu Brawijaya VII, atau Brawijaya Pamungkas, yang lahir
dari garwa ampilan atau selir saat dalam pelarian dari Majapahit menuju
ke Gunung Lawu. Sayangnya, bayi dalam kandungan ini lahir sebelum
waktunya atau orang Jawa bilang ‘keguguran’. Makanya oleh Prabu
Brawijaya Pamungkas yang waskita ing batin diberi nama Raden Segugur
atau sering disebut saja Raden Gugur. Dia juga yang disebut sebagai
Khanjeng Sunan Lawu Bagus, yang juga memiliki nama Khanjeng Kyai Paser
Dewo Geni. Demikian, khodam di mustika Mirah Delima ini juga bernama
Khanjeng Kyai Paser Dewo Geni.
Meski Cuma sebesar biji kedelai, seorang paranormal dari negeri Jiran pernah menawar dengan mas kawin Rp. 5 milyar.
“Mustika seperti ini tidak bisa diperdagangkan. Percuma, akan mukso,” jelas Khanjeng Djoko.
Bukan Mustika Mirah
Delima saja yang diperagakan olehnya. Ada lagi mustika Wesi Kuning.
Besarnya hanya sejarum bundel. “Ini juga datang dan pergi. Hakikatnya
Wesi Kuning ini adalah isterinya Mustika Mirah Delima, ia adalah Ratu
Makhluk Halus yang berkedaton di Goa Ketonggo yang bergelar Kyai Ratu
Saloko Domas.
“Khasiatnya untuk kebal senjata apapun!” tegas Khanjeng Djoko.
Satu lagi, berupa Lulang keBo Landoh. Kalau Lulang keBo Landoh ini tak pernah meninggalkan kalung yang dikenakan Khanjeng Djoko.
“Kalau Lulang keBo Landoh ini ada kelemahannya bila ditusuk oleh pisau milik penjual getuk (singkong) maka akan tembus dan ngebardaya perbawanya,” jelas Khanjeng Djoko.
Konon, menurut
kisahnya setelah orang Landoh mendapat warisan pusaka Lulang Kebo Landoh
milik tokoh desa tersebut yang mati, lalu kulitnya dijadikan jimat,
mereka menjadi sombong dan takabur. Maka ada orang suci menyamar sebagai
penjual getuk. Orang tua ini dihina dan diajak taruhan, bila pisaunya
dapat merobek kulit orang Landoh.
Yang membedakan
batu Mirah Delima dengan mustika Merah Delima salah satunya menurut
kitab kuno Selo Pepelikan adalah dikatakan bahwa batu Mirah Delima yang
tulen (asli) berwarna merah seperti buah delima. Dan bisa jadi bila
mustika batu tersebut sudah pernah jadi milik orang lain yang Linuwih,
seperti Raja Gung Binathara, orang-orang suci semacam Wali, Aulia, dll.
Cara praktis untuk
menguji keaslian batu mustika ini, bagi orang awam cukup dimasukkan
dalam gelas akan memancarkan warna semburat kemerahan. Khasiat secara
umum, adalah: ora tedas tapak palune padde (kebal), yang memiliki akan
ditinggikan derajatnya.
Sayangnya, mustika
Mirah Delima ini bisa hilang dengan sendirinya kalau yang merawat
gegabah, kotor serta memiliki niat yang buruk, suka zinah dan
sebagainya.
Mustika Mirah
Delima kabarnya juga bisa digunakan untuk mengobati laki-laki yang cepat
keluar maninya bila beradegan ranjang atau lemah syahwat. Caranya, batu
Mirah Delima dimasukkan ke dalam gelas berisi air putih dan dicampur
dengan bunga Camelia, lalu direndam selama 5 menit. Airnya kemudian
diminum.
Sedang bila yang
digunakan hanya batu Mirah Delima (bukan mustika) yang diembani emas
perendamnya sekitar 1 jam. Dengan cara ini air mani akan lama
keluarnya. Apalagi minumnya teratur setiap jam 5 pagi, akan sangat baik
hasilnya.
Menurut sejarah
gaib, awal terciptanya Mirah Delima dari pusarnya Shang Hyang Wisnu yang
tumbuh bunga tunjung (teratai). Dari tunjung inilah keluar Shang Hyang
Brama, yang kemudian menciptakan jagad raya dengan segala isinya.
Yang perlu diwedar
disini kata ‘puser’ yang secara arti harfiah adalah udel (pusar), tetapi
yang sebenarnya adalah inti (teleng), lajer (pokok), baku, tuk
(sumber), atau babon (induk). Bunga Tunjung, ya, teratai yang juga
disebut Taratya, padma, sinjanu, sarasedya, surajaweh, samawi dan
kumuda, yang semua itu merupakan rangkaian terjadinya pralampitaning
gesang (perlambang hidup).
Dari sinilah Hyang
Brama merupakan perlambang Makartining Gesang. Sedang Shang Hyang Wisnu
kemudian bergelar Padmanaba atau Pusar Bunga Teratai, yang berarti
membuahkan kehidupan (Makartining Gesang). Loro-ning-atunggal (dua tapi
satu) senyatanya hidup ada di rasa karena hidup. Ibaratnya madu dan
manisnya, matahari dan sinarnya.
Menurut legenda di
Sri Lanka, batu Mirah Delima atau Ruby tergolong pada corundum minerals
(korund), kerasnya 9, B.J 3.99-4.0. Kata Ruby mulanya berasal dari kata
latin ‘ruber’ yang berarti merah. Jika disinarkan dengan cahaya 1 watt
ultraviolet akan bercahaya pijar. Jika dipanaskan sampai 1000 celcius,
karena terbentuknya batu ini memilih tempat tepat lurus garis lini, yang
disebut Aquator atau khatulistiwa. Dan batu Mirah Delima paling banyak
ditemukan di tanah Fir’aun (Mesir) dan sekitarnya di Benua Hitam,
Afrika.
Mirah Delima
senyatanya memang tersusun mengandung zatnya Sang Bagaskara (matahari)
yang sangat banyak, sebab terjadinya selalu disinari oleh Shang Hyang
Sewangkara, sebab memang tempatnya di Equator. Tergolong selo pepelikan
yang keras, hanya di bawah intan.
Kembali legenda Sri
Lanka, beberapa kilometer dari bukit karang yang setelah
bercabang-cabang menjadi sungai-sungai kecil. Sungai itu kemudian
membasahi ladang-ladang di wilayah Amaole, sehingga daerah ini menjadi
subur makmur. Suatu hari Bathara Syiwa menyeberangi sungai kecil yang
berair jernih ini, sayang tangannya tergores batu karang hingga
berdarah. Titik –titik darah ini jatuh di atas pasir-pasir di tepi kali
dan menjadi batu Mirah Delima.
Di bumi Nusantara,
khususnya Jawa dan Bali, mustika Mirah Delima banyak ditemukan di bekas
reruntuhan keraton, umpamanya bekas keraton Majapahit. Keraton pelarian
Brawijaya Gunung Lawu (Argo Dumilah) seperti milik Khanjeng Djoko di
atas. Khasiatnya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit parah, muntah
darah, penyakit yang berasal dari Black Magic, dll. Sebagai pepeling
(peringatan/warning leluhur) jangan memakai batu yang retak-retak, buruk
efeknya.
Meski tidak mendapatkan mustika Mirah Delima, batu Mirah Delima (Ruby) biasapun menurut kepercayaan akan memilki khasiat/dorongan aura pemiliknya, yakni: dapat membawa kebahagiaan dalam asmara, menyembuhkan penyakit lemah syahwat (seperti tersebut di atas), membuat pemakai tambah kuat dan bergaya, melindungi diri dari racun dan segala niat jahat (warna berubah-ubah jika ada bahaya), memperluas pergaulan, menghindarkan hujan dan angin ribut, dan bertuah untuk melindungi harta kekayaan.
,KISAH NYATA ,
BalasHapusAslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini,
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa,
mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya,
akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta ,
saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma,
istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya,
Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI WONGSO hidupnya kembali sukses,
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya,
saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI WONGSO di No +62852-9958-5055.
Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya,
akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
kini saya kembali sukses terimaksih KI WONGSO saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT,
YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI WONGSO DI +62852-9958-5055. (TANPA TUMBAL/AMAN).
Jika anda kebetulan memiliki atau mengetahui salah satu benda istimewa yang memiliki fungsi :
BalasHapus1. Anti silet, misalnya MD, BK, RB, dll.
2. Pring Petuk yang berfungsi sebagai Anti Panas.
( benda dipegan tangan sebelah kiri, tangan kanan meraba api, tapi tidak terasa panas )
3. DLL
Saya ada kenalan orang yang bisa memproses / mengkaryakan benda tersebut untuk mengasilkan uang yang halal. INGAT, Barang seperti itu tidak bisa diperjual belikan.
Silahkan Hub. 081216225656, Tulungagung, Jawa Timur.
Jika anda kebetulan memiliki atau mengetahui salah satu benda istimewa yang memiliki fungsi :
BalasHapus1. Anti silet, misalnya MD, BK, RB, dll.
2. Pring Petuk yang berfungsi sebagai Anti Panas.
( benda dipegan tangan sebelah kiri, tangan kanan meraba api, tapi tidak terasa panas )
3. DLL
Saya ada kenalan orang yang bisa memproses / mengkaryakan benda tersebut untuk mengasilkan uang yang halal. INGAT, Barang seperti itu tidak bisa diperjual belikan.
Silahkan Hub. 081216225656, Tulungagung, Jawa Timur.