Jumat, 17 Mei 2013

CARA MENGAMBIL BATU MERAH DELIMA

Cara Penarikan Mustika Merah Delima


Tata Cara Penarikan Mustika Mirah Delima

Batu merah delima banyak diburu oleh orang-orang karena sangat ampuh untuk segala macam kegunaan, bahkan harganya mencapai milyaran rupiah. Batu yang asli mampu memerahkan tujuh gelas air sekaligus dan anti tembak.

Berikut amalan yang digunakan untuk menyedot batu mustika merah delima :

1). Carilah air terjun atau jika tidak ada air terjun bisa ke pinggir laut atau sungai. Karena ditempat inilah batu merah delima berdiam.

2). Lakukan amalan pada hari selasa atau jumat kliwon.

3). Berpuasa 1 pati geni 24 jam (tidak makan/minum/tidur).

4). Duduklah dengan bersila dan bakarlah buhur magribi dan minyak sayidina ali. Anda bisa membelinya di toko minyak wangi yang menjual perangkat hikmah.

5). Mengirim Al Fatehah dengan membaca : "Wa ila hadroti nabiyulloh Sulaiman Alahis salam, Wa ila hadroti sulthonul jin aba yusuf al baghdadi, Wa ila hadroti syeikh abdul jabbar, Wa ila hadroti khodamus syariefah 'an 'azimah merah delimah As 'alukasy syaafa'ah wasslamah, walbarokah, wal ijabah. wassyafa'ah, wak syiful hijabah min ridho illah syaiulillah lahum Al Fatehah... " (baca Al- Fatehah 3333x)

6). Kemudian dilanjutkan dengan membaca : - Syahadat 101x
- Bismillahir rohmanir rohim 1300x
- Ya Rahman Ya Rahim 300x - Allah 150x - Allah 9x (tanpa napas)
- Ya Ruhi 1400x - Ya Rafi'u 300x - Ya ruh khodam azimat merah delima, hadir 1700x - Bismillahir rohmanir rohim Allohu Akbar 3x

Jika anda beruntung, Insya Allah pusaka merah delima akan muncul dan bisa anda ambil. Harap tidak menjalankan ritual ini tanpa didampingi ahli spiritual untuk berjaga-jaga terhadap hal/efek negatif

Sumber: http://www.anehdidunia.com/2012/05/cara-penarikan-mustika-merah-delima.html#ixzz2TbtTiHsA

BATU MERAH DELIMA

Heboh Merah Delima Sakti, Muncul Lagi Setelah 16 Tahun

 
 
 
 
 
 
7 Votes

Dua puluh tahun lalu, kabar adanya batu merah delima yang sakti ini berhembus kencang. Bagi Anda penggemar dunia supranatural atau individu yang berambisi dengan jabatan dan kekuasaan, tentu sudah hafal di luar kepala tentang cerita batu merah delima (biasa disebut batu MD, red) tersebut.
Begitu tersohornya batu Merah Delima ke seantero bumi, jangankan untuk memiliki, hanya sekedar melihat bentuk dengan mata kepala sendiri saja, Anda harus benar-benar orang yang terpilih..
Sumber RMOnline yang mengetahui keberadaan batu ini mengatakan, batu MD asli saat ini hanya ada satu di bumi Nusantara. Batu ini adalah batu impian para raja, politikus dan pejabat yang mendambakan kekuasaan karena kesaktian yang luar biasa.
Tak hanya sakti digunakan di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Siapapun orang jika mendapat amanah memegang batu ini, baik pria atau wanita, dari agama apa saja, dia akan memiliki kewibawaan dan pengaruh yang luar biasa. Setiap ucapannya adalah perintah. Kebal segala macam senjata tajam dan tidak takut oleh tembakan peluru kaliber apapun. Bisa melihat masa depan dan melanggengkan kekuasaan.
Di Indonesia, menurut hal yang dipercaya kalangan supranatural, hanya dua orang saja penguasa negeri yang memperlihatkan tanda-tanda pernah memiliki dan kekuasaannya nyaris langgeng seumur hidup. Anda tentu bisa menebak dengan mudah.
Tapi benarkah Merah Delima sedahsyat itu?
Berikut ini adalah satu-satunya fakta batu MD asli di jaman modern yang sudah melegenda. Bahkan jadi buah bibir sampai ke dunia internasional. Dikabarkan lenyap begitu saja dan tidak terlihat dalam 15 tahun terakhir, namun terdengar lagi kemunculannya baru-baru ini di daerah Jawa Barat.
Bulan April tahun 1994 adalah tahun terakhir dimana batu MD ini diperlihatkan ke khalayak. Meski pemegang amanah tidak berkenan menjual, utusan pembeli dari Brunei Darussalam dan Malaysia memaksa dan berani sesumbar sanggup membeli dengan harga berapapun, dengan syarat harus dilakukan tes terlebih dulu. Lokasi pengetesan kemudian dilakukan di sekitar Danau Ciburuy, Jawa Barat dan didokumentasikan oleh kedua belah pihak.
Sebelum tes berlangsung, masing-masing pihak sepakat dalam sebuah perjanjian. Dalam perjanjian tersebut disepakati, jika aura yang memancar dari batu tersebut dapat memerahkan air satu gelas saja, maka akan dibeli dengan harga Rp. 2 miliar. Jika mampu merubah warna air bening menjadi merah sebanyak sepuluh gelas, maka dihargai Rp 20 miliar, begitu seterusnya dengan jumlah kelipatan air gelas yang sanggup dimerahkan oleh aura batu MD ini.
Saat uji coba dilakukan, cahaya warna merah dari MD ini tidak hanya mampu memerahkan satu atau sepuluh gelas air saja, namun seluruh air di Danau Ciburuy seluas 40 hektare dengan kedalaman air 6 meter juga berwarna merah. Para utusan pembeli yang sebelumnya sesumbar akan membayar dengan harga berapapun menyerah dan ingkar janji. Tidak ada satupun yang sanggup membeli harganya yang ditaksir jutaan triliun, bahkan biliun.
Namun ketika dihubungi, sumber RMOnline menegaskan, sang pemegang amanah memang tidak akan menjual dengan harga berapapun. Hanya akan dihibahkan ke calon pemimpin yang benar-benar amanah memimpin negeri ini serta berani berjuang demi kemakmuran seluruh rakyatnya.

Kamis, 16 Mei 2013

CONTOH BATU MERAH DELIMA

   BATU MERAH DELIMA


     Hujan turun dari langi. menyisakan genangan-genangan air di jalan. sebenarnya bisa saja aku pulang, setelah selesai sholat berjamaah, toh rumahku hanya beberapa meter dari masjid tapi rasanya duduk-duduk di  teras masjid, memandang tetesan-tetesan air hujan, lalu pikiran melayang ke mana-mana, tentang masa kecil di desa, padahal usiaku kini 45 tahun atau sekedar mengenang kenangan-kenangan indah, sungguh mengasikan. semoga tak ada orang iseng, bahkan yang sudah mengenal aku sekalipun  yang mengajak ngobrol.
     "hujan lagi ya pak?"
ah ternyata do'aku tak terkabul. padahal aku baru saja menghadap Tuhan lewat sholat ashar. terpaksa aku mengangguk. memaksakan sepotong senyum keluar. semoga ini senyuman terburuk yang ku punya agar orang ini, siapapun dia karena aku baru melihat wajahnya segera pergi tapi lagi-lagi harapanku tak terkabul. mungkin dosa ini terlalu banyak hingga keinginan tuk sekedar sendiri saat inipun tak terkabulkan. buktinya lelaki itu dengan santainya duduk di sampingku. mungkin orang seperti ini perlu di beri kemampuan ilmu jiwa agar ia tahu aku lagi ingin sendiri tanpa harus memasang muka masam apalagi pindah duduk ke tempat lain. beruntunglah orang ini hidup di indonesia. kalau di luar negeri orang dalam posisi sepertiku akan berkata 'bisakah anda membiarkan saya sendiri?'
     "Bapak orang sini?"
lagi-lagi aku harus mengangguk.
kembali mataku menatap tetesan air yang turun ke bumi. dulu waktu masih kecil. waktu masih tinggal di desa di daerah Brebes sana, aku dan teman-temanku suka mandi air hujan, kadang mengejar burung tekukur yang kedinginan di sawah.
     laki-laki itu kembali mengajakku ngobrol. awalnya memberi tahu namanya, menanyakan namaku lalu setelah di dahului obrolan ringan tak tentu arah, dia mengungkapkan kesulitan yang sedang dia hadapi. dia mengaku kehilangan dompet beserta semua uang di dompet itu. pasti orang ini lagi bingung sekali. bagaimana dia bisa melanjutkan perjalanan kalau sudah tak memegang uang. aku baru berpikir untuk memberinya uang ketika dengan terbata-bata dia mengungkapkan pikirannya.
     "..jadi kalau bisa dan kalau bapak percaya saya ingin meminjam uang dua puluh ribu buat ongkos. lusa saya kesini lagi untuk mengembalikan uang bapak"
dari wajahnya jelas sekali begitu malu lelaki itu mengeluarkan kalimat tadi. ku keluarkan dua lembar puluhan ribu dan ku sodorkan pada lelaki itu.
     "Bapak ambil saja uang ini. tidak usah meminjam. saya ihlas memberinya untuk bapak"
     "terimakasih pak tapi saya tetap ingin ini sebagai pinjaman dan sekedar sebagai jaminan, tolong bapak simpan ini"
sebuah batu kecil, seperti batu akik berwarna merah di sodorkannya kepadaku. sungguh aku awam tentang batu-batuan juga tak percaya sedikitpun kalau batu-batu seperti itu memiliki khodam atau tuah.
     "ini batu merah delima yang melegenda itu pak. mungkin bapak sudah tahu kalau batu merah delima di pasaran bisa berharga jutaan rupiah"
Aku cuma diam. bahkan ketika lelaki itu dengan semangat menceritakan sejarah dan kehebatan yang sepektakuler dari batu itu.
    "tolong bapak simpan baik-baik batu merah delima ini. lusa saya akan kesini lagi untuk mengembalikan uang bapak yang saya pinjam dan mengambil batu merah delima ini"
lelaki itu pergi meninggalkan batu berwarnah merah di hadapanku. ku ambil batu itu tanpa sedikitpun timbul rasa kekaguman pada batu itu.
     hujan telah benar-benar reda. aku bangkit hendak pulang ke rumah ketika seorang lelaki menepuk bahuku sambil mengucap salam. ku jawab salam lelaki itu dan ku jabat tangannya yang ia sodorkan.
     "maaf pak boleh ngobrol sebentar?"
aku mengerutkan kening. dia pasti bukan orang sini. penampilannya parlente, seperti seorang bos. walau tak tahu apa yang  di inginkan lelaki ini aku duduk juga
     "yang ngobrol sama bapak tadi teman bapak?"
     "oh bukan. kami baru saling kenal. ada apa?"
     "maaf saya tadi sempat melihat batu yang ada di depan bapak. boleh liat sebentar batunya pak?"
lagi-lagi aku mengerutkan kening tapi ku perlihatkan juga batu tadi. orang itu memperhatikan dengan seksama batu itu. sepertinya tak ada satu incipun yang lewat dari pengamatannya.
     "subhanallah ini  batu merah delima asli pak. sudah sejak lama saya mencari-cari batu seperti ini pak"
mimik lelaki di depanku penuh kekaguman, sorot matanya seperti melihat sebuah keindahan yang belum ada di bumi ini.
     "saya berani membeli batu merah delima ini tiga juta, kontan pak"
     "tapi..."
     "ok. tiga setengah juta" ucap lelaki itu mengira harga yang ia tawarkan kurang tinggi
     "bukan soal harga pak tapi batu ini bukan milik saya. saya cuma di titipi orang yang tadi bapak lihat ngobrol dengan saya. dia yang memiliki batu ini"
orang itu berpikir sejenak
     "kapan dia mau ngambil batu ini lagi?"
     "katanya lusa pak"
orang itu berpikir lagi
     "wah lusa saya tidak ada waktu. besok harus ke Jepang" gumam lirihnya terdengar olehku. entah di sengaja atau tidak
     "ok begini saja pak. saya akan membeli batu merah delima itu empat juta dari bapak. bapak bujuk saja orang itu agar mau menjual batu itu ke bapak. terserah bapak mau bayarin batu itu berapa, tentu di bawah empat juta biar bapak dapat untung dan ini saya tinggalkan uang tiga ratus ribu sebagai uang muka"
     "kalau pemiliknya tidak mau menjual batu ini pada saya?"
     "tiga hari lagi saya akan kesini untuk mengambil ung muka itu tapi kalau bapak berhasil saya tinggal membayar tiga juta tujuh ratus ribu rupiah lagi"
otak bisnisku bekerja. kalau batu merah delima ini bisa ku beli satu setengah juta atau maksimal dua juta, aku akan dapat untung dua juta. wow ini peluang emas. kalau orang itu tidak mau menjualnya juga tidak apa-apa, aku tinggal mengembalikan uang muka orang ini saja.
     "ok.saya setuju pak"
kamipun berjabat tangan. aku pulang dengan gembira. terbayang keuntungan besar yang akan ku dapat dengan mudah. tak akan ku ceritakan ini pada istri dan anak-ananku. biar saja ini buat kejutan.
     pagi tiba dengan sejuta harapan. ketika matahari mulai meninggi aku telah ada di bank, mengantri untuk mengambil seluruh tabunganku yang memang cuma tiga juta. hitung-hitunganku, kalau orang itu hanya mau menjualnya dengan harga tiga juta sekalipun akan aku beli.
     hari yang ku tunggu datang juga. di sore yang indah lelaki itu datang ke rumah.
     "terimakasih banyak atas peertolongannya waktu itu pak. kalau tidak di tolong bapak mungkin saya sudah menjadi gembel. he he"
     "sama-sama pak"
     "oh ya ini uang dua puluh ribu bapak, saya kembalikan"
     "terimakasih pak"
ku terima uang itu
     "oh ya ini batu merah delima punya bapak tapi kalau boleh tahu apa bapak tidak punya niat menjualnya?"
ku tatap wajah lelaki di depanku dengan harap-harap cemas
     "tidak pak. batu ini peninggalan orang tua saya tapi..."
lelaki itu merenung sebentar
     "kalau bapak yang berminat membelinya saya ihlas. bapakkan telah menolong saya"
     "wah saya jadi tidak enak nih. mbok ya jangan di campur adukan antara menjual barang dengan membalas kebaikan"
     "ya tidak apa-apa pak.saya ihlas"
     "kalau begitu berapa kira-kira bapak mau jual?"
     "kira-kira bapak berani berapa?"
Aku berpikir sejenak. sungguh aku awam masalah batu mustika tapi patokanku harus di bawah empat juta agar aku dapat untung
     "saya bayar satu juta ya pak?"
lelaki itu terdiam. sepertinya ada kekecewaan di wajahnya
     "wah tidak bisa pak. dulu saja sudah ada yang berani lima juta tapi karena ini wasiat peninggalan orang tua tidak saya jual. sungguh kalau bukan bapak yang berminat, berapa jutapun tidak akan saya lepas"
     "kalau dua juta?"
lelaki itu terdiam lagi
     "begini saja pak, sumpah sudah ada yang nawar lima juta tapi buat bapak tiga juta saja"
tiga juta? lelaki yang sudah meninggalkan uang muka tiga ratus ribu itu berani membeli empat juta. lumayanlah untung satu juta.
     "ok deh"
ku serahkan uang tiga juta yang tadi pagi ku ambil dari bank. lelaki itupun menerima uangku, menyerahkan batu merah delima lalu pamit pulang.
     esoknya dengan penuh harapan dan kebahagiaan ku tunggu lelaki yang telah menitipkan uang muka tiga ratus ribu yang akan membeli batu merah delima ini empat juta tapi sampai malam datang orang itu tak muncul juga. satu,dua hari bahkan sampai berbulan-bulan orang itu tak pernah menemuiku. aku tak pernah tahu kalau orang yang menitipkan batu merah delima dan orang yang berminat membeli batu merah delima empat juta adalah komplotan penipu.

MISTIK BATU MERAH DELIMA

Kami selaku penulis inginbatu merah delima membuka jati diri lewat pengalaman dunia supranatural, yaitu bercerita tentang kefadholan (keutamaan) suatu benda yang mempunyai karomah tinggi, berupa pengulasan kekuatan baut merah delima.

MD atau merah delima adalah batu yg sangat berharga. Biasanya kecil warna merah(bila masih muda) atau merah kehitam2an yg ditengahnya ada titik putih menyerupai biji delima. Keistimewaan merah delima :

1. Kebal dari senjata apapun baik yg zohir maupun yg ghoib.
2. Pengobatan untuk semua penyakit.
3. Yg memiliki menjadi supranatural yg Handal.
4. Mampu merubah air dlm gelas menjadi merah darah(ingat yg asli berubahnya perlahan dan lebih dari 1 gelas).

Dalam pengupasan dunia supranatural, kita tidak bisa hanya berpegang dalam satu ilmu syar'i saja, melainkan harus memahami tentang ilmu tauhid/ilahiyah. Sebab, bila kita hanya berpegang dalam satu hijjah/hukum fiqih semata, maka pemahaman kita hanya sebatas syirik, musyrik dalam menanggapi arti supranatural, yang kian berkembang.

Sesungguhnya dalam ma’rifatul ilmi, sudah jelas diterangkan, bahwa siapapun ahli batin yang mau terus mendekatkan dirinya pada Allah SWT, lewat kedzuhudan, tirakat, keikhlasan dan kesabaran hati, maka sebagai mempermudah jalannya, Allah SWT akan mengutus para malaikat, nabi dan waliyullah, untuk memberikan suatu ilmu. Walmaritatul karomah, dengan jalan orang itu akan selalu diberikan wujud ilmu yang berupa tahkikul wujud. Seperti, batu merah delima, shafir, yaman dan lain sebagainya.

Cara seperti ini pernah kualami lewat bimbingan sang guru mursyid kamil ma’rifatillah, Habib Syekh Al-Adzomatul Khon. Saat dibimbing ilmu wahdatul wujud, di masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon.

Nah, dari proses perjalanan yang kulami, pada suatu kontemplasi, sahabat Ali r.a. datang dikamarku dan memberikan sebutir batu merah delima, sebagai perjalanan menuju ilmu yang lebih tinggi.

Dua bulan kemudian, Nabiyullah Khidir as, juga memberikan satu buah batu merah delima. Lalu dilain waktu, Mbah Kuwu Cakra Buana, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dan yang terakhir Abi Khanjeng Sunan Gunung Jati, ketiganya juga memberikan batu merah delima yang sama.

Dari kelima batu merah delima tersebut, bertahun-tahun aku menyimpannya. Dan hanya bila diperlukan saya, piranti itu baru bisa digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan salah satu dari mereka yang memberikan.

Sebagai pembuktian dari kekuatan khodam yang terkandung didalam batu merah delima yang kupunya, pernah pada suatu hari, aku kedatangan tiga kyai asal Jawa Tengah. Juga tanpa mengurangi keyakinanku untuk selalu memohon kepada Allah SWT, pada waktu itu, entah dari mana kyai Muhtar beserta dua rekannya yang sama berprofesi sebagai ulama khosis,  yaitu kyai Aziz dari daerah Lumajang dan kyai Hasan Bisyri dari Rembang.

Mereka ingin meminjam pusaka BEDOR BATU KOPLAK asal pemberian dari Prabu Kian Santang, putera dari Prabu Siliwangi, Padjajaran. Setelah mufakat, sejodoh batu koplak tersebut dibawanya. Dan sebagai tanggung jawabnya, salah satu kepercayaanku ikut serta dalam mendampingi mereka.

Menurut orang kepercayaanku yang ikut bersama mereka, ternyata sejodoh batu koplak dibawa ke sebuah rumah kosong, yang mungkin sudah dipersiapkan sebelumnya untuk dijadikan tempat ritual mendatangkan dana gaib. Tepatnya, diperbatasan antara Cirebon-Kuningan.

Masih seputar cerita temanku. Bahwa malam itu, tepatnya pukul 24.30 wib. Mereka bertiga mengadakan sebuah ritual khusus dirumah kosong tersebut. Dan pada jam 03.00 dini hari, tiba-tiba dari atas terdengar suatu bising seperti benda jatuh saling berurutan tiada henti-hentinya.

Ternyata, benda yang jatuh tadi berupa uang lembaran 100.000, banyaknya tiada bisa terhitung. Namun, baru saja salah satu dari mereka mau menutupnya dengan do’a, tiba-tiba ketiganya terlempar dengan kerasnya dan pada akhirnya dari kejadian itu, uang yang begitu banyaknya berserakan raib kembali karena belum sempat dikunci.

Lantas, bagaimana nasib ketiga kyai tersebut?

Setelah lampu rumah dinyalakan, hanya kyai mukhtar-lah yang masih sadar. Sedangkan kyai Hasan Bisyri sendiri pingsan, dan kyai Aziz meninggal. Lewat isyarat yang diterima oleh kyai Mukhtar, temanku disuruh cepat-cepat menemuiku untuk menceritakan sebenarnya.

Hari itu juga aku berangkat menuju kelokasi yang menjadi melapetaka. Singkat cerita, lewat batu merah delima dari pemberian Kanjeng Abi Syekh Syarif Hidayatullah yang dimasukkan dalam air mineral dan air tersebut dicipratkan ke tubuh kyai Hasan Bisyri, beliau langsung siuman.

Tanpa mengurangi keyakinanku untuk selalu memohon kepada Allah SWT, air batu merah delima tadi kucipratkan pula ketubuh kyai Aziz yang sudah agak membiru karena sudah lama pingsannya.

Apa yang terjadi? Subhanallah. Lewat keagungan Allah SWT, kyai Aziz hidup kembali dari kematian. Maha Besar Allah atas segala karunia yang dilimpahkan lewat karomah batu merah delima dari pemberian Abi Kanjeng Syekh Syarif Hidayutullah.

Cerita lain kekuatan batu merah delima pemberian Mbah Kuwu Cakra Buana. Suatu hari, lewat perantara pak Ahmad asal daerah Sawo Jajar, Brebes, Jawa Tengah. Batu itu ingin dibelinya oleh salah satu pejabat negara asal Purwakarta dengan mas kawin 5 miliyar.

Namun pada kenyataannya, Pak Ahmad menghibahkan batu itu seharga 21 miliyar padanya. Awalnya, transaksi tersebut berjalan dengan mulus, namun saat mau mengambil uang di Bank, tiba-tiba keempat ban mobil pecah.

Dari kejadian itu, secara gaib ada yang membisikkan ke telingaku, bahwa tansaksi ini tidak mulus adanya. Pada akhirnya transaksi pun dibatalkan.

Berbeda dengan kekuatan yang ada pada batu merah delima pemberian dari Syekh Abdul Qadir Jaelani. Batu ini mempunyai tuah untuk memuluskan suatu pemilihan jabatan, seperti; presiden, gubernur, bupati dan lainnya.

Batu merah delima nii juga pernah dipegang dahulunya oleh seorang Waliyullah Kamil, Syekh Qurratul Ain, Kerawang, Jawa Barat. Namun pada tahun 1724 M. Batu itu dipasrahkan kepada Ulama kharismatik asal daerah Brebes, Jawa Tengah, Abah Soleh.

Tapi sayang? Satu tahun kemudian, Abah Soleh pun pulang kerahmatullah. Dari keturunan Abah Soleh, hanya pak Jaya yang diwariskan batu merah delima itu. Dan berkat karomahnya, Pak Jaya akhirnya menjabat sebagai Bupati Brebes yang pertama

BATU DELIMA ASLI

BATU MERAH DELIMA ASLI


Banyak orang percaya bahwa batu merah delima adalah batu yang memiliki unsur ghaib seperti apabila dimasukkan dalam air warna batunya bercahaya, airnya berubah menjadi merah dan tubuh yang memakainya bias menjadi kebal. Itulah orang Indonesia yang masih percaya hal-hal mengkultuskan benda-benda ghaib. Pantasan mereka-mereka yang berpikiran seperti ini kalah dalam segi intlektual. Contohnya kalah sama orang barat (kalah pintar, kalah secara ekonomi, kalah secara teknologi maupun segalanya). Apalagi mereka ini adalah orang yang mengaku dirinya seorang muslim. Apakah mereka tidak pernah belajar tentang ilmu islam, bagi orang-orang yang mengkultuskan atau mengkeramatkan benda-benda ghaib seperti batu merah delima mengendung unsur ghaib termasuk orang yang syirik atau khurafat. Sangat memalukan orang islam mempunyai pikiran seperti itu, lebih baik mereka keluar dari agama islam.

Tapi yang pasti batu merah delima dalam bahasa inggrisnya adalah batu Ruby. Batu Ruby banyak ditemukan di Burma, India dan afrika. Sedangkan diIndonesia tidak ada ditemukan batu merah delima atau ruby.

Untuk menentukan batu ruby atau merah delima adalah :

1. Batu nya memiliki serat batu
Batunya terasa berat dan disentuh tersa dingin diandingkan kaca atau Kristal sintetis

Jumat, 03 Mei 2013


Khasiat Yang Tersimpan Dalam Batu Merah Delima


Batu Merah Delima
Batu berwarna merah menyala ini kerap menjadi buruan utama para kolektor batu. Bukan saja karena keindahannya, tapi juga karena khasiat yang tersimpan dalam batu ini. Batu ini kerap disebut dengan nama Mirah Delima atau Merah Delima.

Sebagian kalangan menyebut batu jenis ini adalah batu Rubi (berasal dari bahasa latin, ruber: merah). Mirah Delima atau Rubi dianggap menjadi satu dari empat batu permata bernilai tinggi. Tiga jenis batu lainnya adalah Safir, Zamrud dan Intan.

Penamaan Merah Delima atau Mirah Delima tersebut tentu saja berdasarkan warna alami yang dimiliki batu tersebut yang bervariasi antara merah darah hingga merah muda. Seperti buah delima. Warna merah ini disebabkan oleh kurangnya kromium dalam kristal.

Harga Rubi ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah warna alami yang dimilikinya. Jika batu Mirah Delima memiliki warna merah terang seperti darah merpati (pigeon’s blood), maka harganya akan mahal ketimbang Batu Mirah Delima lain yang berkualitas sama.

Selama berabad-abad lamanya, lembah Mogok di Myanmar (Burma) telah menjadi penghasil utama batu Mirah Delima atau Rubi di seluruh dunia. Wilayah ini telah menghasilkan batu Mirah Delima atau Rubi kualitas terbaik yang pernah ada.

Bahkan beberapa tahun terakhir, di lembah Mogok semakin sering ditemukan batu Mirah Delima atau Rubi berkualitas tinggi yang memiliki warna darah merpati (pigeon’s blood).

Selain di Myanmar, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di sejumlah negara lain seperti Thailand, Kamboja, India, Afghanistan dan di Pakistan. Begitu pula di Tanzania, Madagaskar, Vietnam, Nepal, Tajikistan dan Pakistan.

Tidak hanya di benua Asia, Mirah Delima atau Rubi juga kerap ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Seperti Montana, Carolina Utara, Carolina Selatan dan Wyoming. Untuk di wilayah Eropa, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di kota Prilep, Republik Makedonia.

Keyakinan Masyarakat Asia Terhadap Batu Mirah Delima
Batu Mirah Delima atau Rubi menjadi salah satu batu permata yang memiliki tempat istimewa di kehidupan masyarakat Asia sejak dahulu kala. Mirah Delima atau Rubi kerap digunakan untuk hiasan di ornamen baju zirah, hiasan sarung pedang dan perhiasan spesial bagi bangsawan di India dan Cina.

Rubi juga dipercaya memiliki tuah keberuntungan bagi sang pemilik. Sehingga tidak heran, bangsa Asia memiliki kepercayaan memasang Mirah Delima atau Ruby di bawah pondasi bangunan untuk mendatangkan nasib baik untuk struktur bangunan.

Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia percaya Mirah Delima atau Rubi memiliki beraga kekuatan supranatural bagi si pemilik. Keistimewaannya diantaranya adalah bisa menjadi pengobatan berbagai penyakit, pemilik bisa menjadi ahli supranatural handal hingga menjadi tameng bagi serangan yang zohir maupun bathin.

Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia juga percaya Mirah Delima atau Rubi dihuni oleh makhluk ghaib yang tidak kasat mata. Inilah yang membuat Mirah Delima atau Rubi memiliki beragam kesaktian. Sehingga batu jenis ini tidak bisa sembarangan untuk diperjualbelika