Selasa, 03 September 2013

CERITA BATU AKIK DA MISTIKNYA

Apakah batu akik selalu indentik dengan mistik

Banyak kita dengar keunikan yang berada di bumi Indonesia ini, baik dari sisi social, budaya, dan kemasyarakatannya. Terlepas dari banyak sedikitnya sisi negative atau positif, baik yang sengaja di scenario ataupun tidak untuk semakin mengecilkan posisi Indonesia dimata dunia, kita patut bersyukur bahwa kita masih bisa bebas berekspresikan segala sesuatu dalam rangka menghabiskan waktu selama hidup di Indonesia ini. Banyak beredar info yang sering membuat masyarakat Indonesia ini menjadi bingung dan menjadi salah tanggap adalah bahwa Batu Akik selalu identik dengan benda-benda mistis, bertuah, syirik, musyrik, Sihir, Gaib, dan sebagainya. Padahal tidak semudah itu seharusnya masyarakat kita menghakimi tentang sesuatu. Tengok dulu esensinya, baru boleh berpendapat tentang syirik, musyrik, dan sebagainya. Karena orang yang gemar bebatuan karena keindahan batu tersebut apakah juga masuk sebagai kategori manusia yang syirik terhadap Tuhannya? Ya tentu saja tidak demikian adanya.
Benda-benda mistik atau pusaka, atau azimat, atau benda bertuah adalah kata yang tak asing dikeseharian kita. Iklim masyarakat Indonesia yang heterogen memungkinkan budaya zaman Megalithicum atau apapun budaya masa lampau masih lestari berkembang ditengah masyarakat yang serba modern dengan segala kecanggihan sistem telekomunikasi dan Internet. Hal-hal yang nyata dan hal-hal yang Gaib adalah ibarat sendok dan garpu alias mereka berdampingan dalam kehidupan manusia. Kembali kepada manusianya, jalan mana yang dipilih dalam menyikapi Qodrat Illahi ini. Benda-benda bertuah atau apapun namanya seperti yang sering kita dengar memiliki banyak ragam jenisnya. Ada yang terbuat dari batu, kayu, logam, kain, kulit dan kertas. Tuah/Khasiat/Kegunaannya pun beragam. Yang menjadi pertanyaan adalah apa sebenarnya rahasia dibalik benda benda mistik tersebut sehingga memiliki kekuatan ghaib?, bahkan ada yang bentuknya sangat mustahil untuk dipercaya bahwa memiliki tuah mistis yang ampuh, misal berbentuk sehelai benang seperti yang biasa kita lihat di tukang jahit, atau batu kecil yang tak memiliki penampilan yang memikat baik warna, tekstur, dan keindahan yang lain.
Sebagai pengetahuan pembaca, info didapatkan bahwa yang disebut jimat/azimat/benda bertuah/benda mistik ada 6 (enam) jenis :
1. Audha, atau perlindungan. Biasanya digunakan utk kekebalan atau penangkal serangan ilmu hitam, atau digunakan sebagai pelindung negara dalam jangkauan yang lebih luas.
2. Hijab, atau pembatas/pemeleh. Biasanya dipakai untuk membuat musuh
tidak melihat keberadaan kita atau tidak melihat rumah/bangunan yang dimaksud, selain itu dipakai utk memblok serangan ilmu hitam
3. Hirz, atau penjaga dari Syaitan. Digunakan oleh para pemburu binatang dihutan atau sebagai Azimat penjaga rumah
4. Nafra, berguna utk mengusir mahluk halus jahat. Biasa dipasang di kalung anak kecil agar tidak sering mengganggu anak-anak atau sebagai Jimat rumah
5. Wadh, berguna untuk memperjelas sebuah perkara. Dipakai utk membuka mata batin utk sementara guna dipakai melacak suatu perkara yg cukup rumit.
6. Tamima, berguna untuk melengkapi. Azimat ini biasanya digunakan untuk melengkapi unsur bathin seseorang yg tidak lengkap misal seorang pimpunan daerah.
Segala ilmu dan kekuatan adalah berasal, dan bertasbih pada Allah SWT
Tertuang didalam buku hakekat akal Jasmani dan Rohani, Azhari, Azizi Samudra dan Setia Budi diterapkan bahwa Materi dan system tubuh hewan juga bertasbih kepada Allah SWT. Pada al-quran dijelaskan bahwa semua yang dilangit dan dibumi bertasbih kepada Allah, juga termasuk struktur tubuh… mengikuti sunahtullah. Teori atau paham dinamisme menyebutkan bahwa, segala sesuatu di alam ini memiliki kekuatan yang dianggap sebagai magis (kekuatan gaib). Magis dapat mempengaruhi manusia maupun mahluk hidup selain manusia. Dan hal-hal yang gaib adalah bagian dari sunatullah, (hukum alam ciptaan Alah SWT). Padahal gaib itu adalah ilmiah dan nyata…
Definisi umum menjelaskan bahwa gaib adalah sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat dilihat oleh panca indra lahiriah. Orang yang dapat melihat sesuatu seperti atom atau virus, dia melihat fakta, pandanganya sampai pada dimensi tersebut (ibid 60-63). Adanya semacam aura, energi hawa dingin dalam benda-benda, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka yang tembus pandang atau indra keenamnya berfungsi dengan baik, akan dapat melihat melalui ilmunya akan adanya cahaya yang keluar melalui benda tersebut. Hawa aura dingin ini selalu mencari atau menyerap hawa panas yang muncul dari emosi seseorang. Sifat alami dari hawa dingin benda-benda inilah yang selanjutnya diolah untuk media atau sarana menyerap emosi. Orang yang diliputi hawa nafsu emiosi cendrung memancarkan atau mengeluarakan hawa panas. Nah ketika ada orang yang membawa benda-benda bertuah yang memiliki hawa dingin maka emosinya akan tertuju ke orang yang membawa benda tersebut. Begitu juga dengan orang yang mempunyai keinginan memiliki materi, nafsu kebendaan misalnya ingin membeli sesuatu seperti handphone, rumah, pakaian bagus. Pada saat keinginan memiliki atau membeli materi itu menguat, sebenarnya dalam jiwa orang tersebut sedang dipenuhi hasrat emosi untuk memiliki atau menguasai sesuatu. Demikianlah kira-kira mekainisme kerja benda bertuah tersebut. Dari ulasan diatas, tak dapat dibantah lagi bahwa hal-hal tersebut sudah menjadi Sunnatullah, dan tentu saja sumber kekuatan semua ini dari Allah SWT.
Bagaimana energi dapat diserap dan berdiam sebagai energi pada Benda-benda bertuah/mistik/azimat/dan sebagainya sehingga seolah-olah menjadi kekuatan independen?. Proses transfer energi pada suatu benda yang natural sehingga menjadi benda bertuah/mistik.ghaib/dan sebagainya dapat melalui beberapa mekanisme sebagai berikut :
1. Benda yang melalui proses pengisian secara alami. Dalam khasanah pengetahuan budaya di Indonesia, ada kita dengar dan kita kenal dengan lokasi keramat/wingit, lokasi seperti ini biasanya terbentuk secara alami juga, antara lain sudut hutan, lembah, delta, sungai atau makam tokoh sakti/penyebar agama. Beberapa benda benda yang berada disekitar lokasi tersebut biasa terkena radiasi medan enargy ghaib sehingga ikut memiliki kekuatan ghaib.
2. Benda yang melalui proses pengisian aktif (Benda penyerap energi). Beberapa benda antik kadang dapat menyerap energi ghaib secara otomatis, biasanya benda ini telah berusia ratusan tahun dan tersimpan di tempat yang sangat rahasia. Bentuknya dapat saja berupa keramik kuno, perkakas logam, kayu/batu berukir, perhiasan bahkan kunci pintu & gembok.
3. Benda yang keberadaannya pada waktu dan asal yang tidak biasa (langka). Beberapa azimat diambil dari tempat tempat aneh atau berasal dari sebuah situasi langka. Seperti kerikil dibawah ayam atau kucing yg bersetubuh malam jumat, rumput di sungai kering, akar pohon yg dijadikan sarang elang, tanduk kerbau yg mati di kubangan, ulekan batu yg bocor, tanah yang berada diantara air seni dan air besar, dll
4. Benda yang terdapat pada binatang yang diberkahi. Beberapa binatang yang memiliki IzinNya sebagai pembawa berkah sesuai habitat mereka, bila ada manusia yg dapat merebut atau mendapatkannya maka berkah tersebut dapat dijadikan azimat ampuh seperti: tanduk kucing, mustika lingsang, rantai babi, tulang rawan dan kulit harimau, kulit kerbau londoh (Albino). Organ tubuh beberapa unggas seperti: Pelatuk bawang, burung hantu, gagak dan Elang, Gigi graham macan, dan sebagainya
5. Benda dari tumbuhan yang diberkahi. Beberapa tumbuhan diizinkan tuhan memiliki berkah yang dapat dijadikan azimat oleh manusia. Seperti: Buluh perindu, mawar hitam, kayu naga sari, kayu setigi, galih kelor, akar bahar, bambu petuk, galih kelapa, dan sebagainya.
6. Benda yang berasal Batu batu alam. Benda yang paling umum digunakan para praktisi mistik karena hawa atau sifatnya adalah batu alam, karena sifatnya dari alam yang memungkinkan energi berada dalam strukturnya.
7. Benda isian. Benda yang diberikan oleh tokoh spiritual kepada orang yang mencari solusi mistik. Bentuknya sangat beragam karena kadang dapat berupa apa saja dan berasal dari mana saja, kadang berupa logam, kayu atau akik.
8. Benda Rajjahan. Kadang terbuat dari kertas, kulit, batu atau kayu. Benda ini berisi tulisan tulisan huruf arab, sangsekerta, atau huruf lontar. Huruf-huruf ini merupakan password/sandi bagi para pasukan ghaib agar menolong pembawanya, sesuai program yang terrajjah. Bahkan ada rajjah atau simbol yang ditakdirkan memiliki kekuatan ghaib, contohnya huruf arab. Setiap rajah diizinkan tuhan untuk dikawal oleh 3 khaddam. Oleh para praktisi mistik huruf-huruf ini dimodifikasi sehingga menjadi formula mistik yang fantastik. Contohnya sebuah kertas yang dirajjah dapat digunakan sebagai azimat kebal, penggunanya dengan izin tuhan akan tidak mempan dibacok, diiris atau ditombak dengan besi yang sangat tajam/runcing sekalipun, apabila memegang rajjah tersebut. Tapi setelah rajjah terlepas dari tangan, yang mungkin badan tak akan mempan senjata tajam.
Manusia mudah tergelincir dalam memahami hal-hal yang bersifat kanuragan ini. Umum manusia menganggap bahwa azimat tersebutlah yang mengakibatkan terjadinya keajaiban dan kekuatan tersebut sehingga cenderung bersandar pada kekuatan benda-benda tersebut dan akhirnya jauh dari Allah SWT. Karena seringnya terjadi kesalahan pada pengguna azimat sehingga sebagian besar ulama melarang penggunaan azimat. Karena manusia rentan menyimpang dari sisi ke-tauhid-an kepada Allah SWT.
Sooo….apakah Batu Akik selalu dinobatkan sebagai benda bertuah yang dapat mengakibatkan manusia lupa akan sumber kekuatan pada batu akik tersebut?? Jawabannya bisa Iya bisa Tidak. Tergantung pada cara pandang manusia melihat dan memahami keberadaan akik tersebut.

KHASIAT LAIN TENTANG BATU MERAH DELIMA

Kisah mistik batu merah delima



Kami selaku penulis ingin membuka jati diri lewat pengalaman dunia supranatural, yaitu bercerita tentang kefadholan (keutamaan) suatu benda yang mempunyai karomah tinggi, berupa pengulasan kekuatan baut merah delima.

MD atau merah delima adalah batu yg sangat berharga. Biasanya kecil warna merah(bila masih muda) atau merah kehitam2an yg ditengahnya ada titik putih menyerupai biji delima. Keistimewaan merah delima :

1. Kebal dari senjata apapun baik yg zohir maupun yg ghoib.
2. Pengobatan untuk semua penyakit.
3. Yg memiliki menjadi supranatural yg Handal.
4. Mampu merubah air dlm gelas menjadi merah darah(ingat yg asli berubahnya perlahan dan lebih dari 1 gelas).

Dalam pengupasan dunia supranatural, kita tidak bisa hanya berpegang dalam satu ilmu syar'i saja, melainkan harus memahami tentang ilmu tauhid/ilahiyah. Sebab, bila kita hanya berpegang dalam satu hijjah/hukum fiqih semata, maka pemahaman kita hanya sebatas syirik, musyrik dalam menanggapi arti supranatural, yang kian berkembang.

Sesungguhnya dalam ma’rifatul ilmi, sudah jelas diterangkan, bahwa siapapun ahli batin yang mau terus mendekatkan dirinya pada Allah SWT, lewat kedzuhudan, tirakat, keikhlasan dan kesabaran hati, maka sebagai mempermudah jalannya, Allah SWT akan mengutus para malaikat, nabi dan waliyullah, untuk memberikan suatu ilmu. Walmaritatul karomah, dengan jalan orang itu akan selalu diberikan wujud ilmu yang berupa tahkikul wujud. Seperti, batu merah delima, shafir, yaman dan lain sebagainya.

Cara seperti ini pernah kualami lewat bimbingan sang guru mursyid kamil ma’rifatillah, Habib Syekh Al-Adzomatul Khon. Saat dibimbing ilmu wahdatul wujud, di masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon.

Nah, dari proses perjalanan yang kulami, pada suatu kontemplasi, sahabat Ali r.a. datang dikamarku dan memberikan sebutir batu merah delima, sebagai perjalanan menuju ilmu yang lebih tinggi.

Dua bulan kemudian, Nabiyullah Khidir as, juga memberikan satu buah batu merah delima. Lalu dilain waktu, Mbah Kuwu Cakra Buana, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dan yang terakhir Abi Khanjeng Sunan Gunung Jati, ketiganya juga memberikan batu merah delima yang sama.

Dari kelima batu merah delima tersebut, bertahun-tahun aku menyimpannya. Dan hanya bila diperlukan saya, piranti itu baru bisa digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan salah satu dari mereka yang memberikan.

Sebagai pembuktian dari kekuatan khodam yang terkandung didalam batu merah delima yang kupunya, pernah pada suatu hari, aku kedatangan tiga kyai asal Jawa Tengah. Juga tanpa mengurangi keyakinanku untuk selalu memohon kepada Allah SWT, pada waktu itu, entah dari mana kyai Muhtar beserta dua rekannya yang sama berprofesi sebagai ulama khosis, yaitu kyai Aziz dari daerah Lumajang dan kyai Hasan Bisyri dari Rembang.

Mereka ingin meminjam pusaka BEDOR BATU KOPLAK asal pemberian dari Prabu Kian Santang, putera dari Prabu Siliwangi, Padjajaran. Setelah mufakat, sejodoh batu koplak tersebut dibawanya. Dan sebagai tanggung jawabnya, salah satu kepercayaanku ikut serta dalam mendampingi mereka.

Menurut orang kepercayaanku yang ikut bersama mereka, ternyata sejodoh batu koplak dibawa ke sebuah rumah kosong, yang mungkin sudah dipersiapkan sebelumnya untuk dijadikan tempat ritual mendatangkan dana gaib. Tepatnya, diperbatasan antara Cirebon-Kuningan.

Masih seputar cerita temanku. Bahwa malam itu, tepatnya pukul 24.30 wib. Mereka bertiga mengadakan sebuah ritual khusus dirumah kosong tersebut. Dan pada jam 03.00 dini hari, tiba-tiba dari atas terdengar suatu bising seperti benda jatuh saling berurutan tiada henti-hentinya.

Ternyata, benda yang jatuh tadi berupa uang lembaran 100.000, banyaknya tiada bisa terhitung. Namun, baru saja salah satu dari mereka mau menutupnya dengan do’a, tiba-tiba ketiganya terlempar dengan kerasnya dan pada akhirnya dari kejadian itu, uang yang begitu banyaknya berserakan raib kembali karena belum sempat dikunci.

Minggu, 01 September 2013

MEJAN PATUNG BERKEKUATAN MISTIK SUKU PAKPAK

Mejan, Patung

Pakpak Bharat – Mejan, inilah sebutan patung-patung yang diukir oleh suku Pakpak sejak lama. Saat ini Mejan hanya beberapa saja yang dapat dilihat di Kabupaten Pakpak Bharat. Bagi suku Pakpak, Mejam merupakan suatu simbol kebanggaan dan kemasyuran karena diyakini patung-patung tersebut mengandung unsur mistik tersendiri.
Dalam wisata liputan Gobatak bersama Yetty Aritonang dalam program Visit Huta 2012 di daerah Pakpak Bharat berhasil melihat salah satu Mejan peninggalan suku Pakpak. Lokasi Mejan tersebut tidak jauh dari tempat wisata andalan Pakpak Bharat, Air Terjun Lae Mbilulu di desa Prongil Kecamatan Tinada.
Kebetulan jalan menuju air terjun Lae Mbilulu masih satu jalur ruas jalan, jadi klop perjalanan wisata kami [visit huta] terwakili dengan wisata andalan yang ditawarkan oleh daerah yang bertetangga dekat dengan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Namun sayang sekali, perjalan menelusuri keunikan alam, seni dan wisata tanah Pakpak pada April 2012 lalu sedikit mengecewakan. Seandainya warga tidak menemani team Gobatak menuju tempat Mejan saat itu, pasti Mejan yang disebut penuh mistik itu tidak akan pernah kami kunjungi. Papan nama atau tanda tidak ada terpampang sama sekali disepenjang jalan. Nyaris tidak kelihatan, rumput ilalang tumbuh subur memanjang menutupi bangunan kecil (Mejan) berpagar besi ditepi jalan.

memang tempat ini sudah jarang dikunjungi. Dulunya patung-patung disini masih lengkap. Ada patung kuda dan gajah yang ditunggangi patung manusia laki-laki dan perempuan serta sejumlah wadah tempat penyipanan abu. Siapa saja datang ke desa kami bermaksud jahat Mejan ini akan mengeluarkan tanda-tanda berupa suara dan tanda fisik lainnya seperti asap untuk menghalangi niat-niat jahat para pendatang, kata salah seorang cucu pewaris Mejan tersebut.

RAHASIA DAUN RENDEH PASANGAN MIRAH DELIMA

DAUN RENDEH PASANGAN MIRAH DELIMA


 



Daun Rendeh, pasangan Merah Delima
Daun Rendeh dipercaya sebagai daun gaib yang bisa menyedot uang sampai milyaran. Namun, daun ini baru berfungsi bila disatukan dengan batu Merah Delima. Kabarnya, Bung Karno pernah berburu daun yang dipercaya sebagai tusuk kondenya Nyi Roro Kidul atau air liurnya harimau Prabu Siliwiangi. Konon, perburuan itu belum membawa hasil.
Khasiat daun Rendeh dipercaya lebih besar dibandingkan dengan batu Merah Delima. Bila Merah Delima hanya bisa menyedot uang yang nilainya jutaan, daun Rendeh dipercaya bisa menyedot sampai milyaran. Tetapi, perburuan daun Rendeh mengandung risiko yang sangat besar. Dikabarkan Bung Karno tidak berhasil pula dalam usahanya untuk mendapatkan daun gaib ini.
Menurut kabar yang beredar, daun Rendeh berada di Batu Tulis, Gunung Kujang, tepatnya di desa Patrol, kecamatan Jalan Cagak, kabupaten Subang, Jawa Barat. Ingat, daun Rendeh yang bermanfaat adalah daun yang berwarna merah. Selain berguna untuk menyedot uang, daun ini bermanfaat pula untuk melanggengkan atau menaikkan karir seseorang.
Menurut juru kunci Batu Tulis, sudah ada empat rombongan yang berikhtiar untuk mendapatkan daun ini. Padahal, warga sekitar tak ada yang berani mendatangi Batu Tulis untuk mencari daun Rendeh. Kabarnya, tempat ini sangat angker dan ditunggui oleh beberapa demit, seperti setan gundul. Kalau pun di tempat ini berhasil mendapatkan daun Rendeh, penunggu Batu Tulis akan mengganggu dan selalu berusaha untuk mendapatkan kembali daun yang diambil orang.
Tempat ritual untuk mencari daun Rendeh terdiri dari batu yang sangat besar, kira-kira 10 meter persegi dengan ketinggian 90 derajat. Tingginya sekitar 10 meter. Untuk naik ke atasnya harus berhati-hati karena sangat berbahaya. Kesan angker terlihat jelas. Pasalnya, batu tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang sangat menakutkan.
Sebelum ritual dimulai, sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada penunggu batu tersebut agar tidak diganggu. Ritual akan dipandu oleh juru kunci yang bisa memanggil para penjaga batu tersebut. Syarat yang diminta oleh penunggu Batu Tulis bermacam-macam. Untuk mengetahui syarat itu, penjaga batu akan masuk ke raga juru kunci lalu dalam keadaan kesurupan juru kunci mengucapkan segala persyaratan yang diinginkan.
Uniknya, persyaratan tersebut bermacam-macam. Ada saja persyaratan baru yang diminta oleh penunggu Batu Tulis. Bila dipaksa, maka penunggu itu pun marah dan bisa-bisa menempeleng hingga pingsan. Agaknya, penunggu Batu Tulis memang enggan kehilangan daun gaib. [hrm]
Mustika Merah Delima atau MD, orang yang membicarakanpun belum tentu pernah melihat barangnya, banyak dicari orang, bahkan orang bersedia membayar mahal untuk mendapatkannya. Baru-baru ini, Webmaster pernah bertemu dengan orang yang berani membayar MD ini sampai 7,5 milyar rupiah. Bukan main ! Ciri-ciri dari MD adalah sebagai berikut :Yang utama dan paling penting adalah ketika dicelupkan kedalam air bening, maka airnya akan berubah warna menjadi kemerahan sesuai dengan warna MD tsb. Dan MD-nyapun seolah "menghilang" didalam air tsb. Ini diyakini karena MD memiliki bias sempurna dalam memantulkan cahaya. Bahkan, bila ditaruh diatas selembar kertas putih-pun, maka biasnya akan mempengaruhi warna kertas tadi. Atau bila airnya digelas dan dijejerkan, maka warnanya akan menyambar kegelas yang ada disebelahnya dan seterusnya, malah ada yang sampai 100 lebih gelas. Anehnya ketika MD-nya dikeluarkan dari air, maka warna airpun akan kembali seperti semula. Ciri lain yang selalu menjadi bahan pengetesan adalah dalam hal kekebalan. Diyakini MD yang asli akan membuat pemegangnya menjadi kebal. Tidak akan mengalami perlukaan yang diakibatkan oleh apapun. Seperti dicukur, disayat dengan senjata tajam, ditembak, terserempet, atau bahkan sekedar terjatuh dihamparan duri. MD juga diyakini mampu meningkatkan kewibawaan pemegangnya, disamping memberikan keberuntungan yang tidak terduga. Khasiat MD yang demikian ini tentu saja membuat "ngiler" orang berduit untuk memilikinya. Disamping mereka mendapatkan manfaat, juga MD dianggap investasi yang menguntungkan dan bisa menambah gengsi. Yang menjadi pertanyaan apakah MD itu benar-benar ada ? Untuk menjawab pertanyaan diatas, sebetulnya pencarian MD ini telah dilakukan oleh Webmaster sejak tahun 1985. Ketika itu didaerah Cibadak, Sukabumi, ada seorang Ajengan yang memiliki MD tersebut. Saking penasarannya, maka Webmasterpun mendatangi beliau. Setelah dibujuk-bujuk akhirnya beliau bersedia untuk memperlihatkan MD-nya. Bentuknya bulat seperti gundu, dan berdiameter ½ centimeter. Kemudian dilakukan pengetesan, ternyata memang benar seperti ciri yang diatas tsb. Warna air seiring dengan dicelupnya MD berubah semu-kemerahan seperti sirup Marjan. Kemudian entah kenapa tiba-tiba sang Ajengan berkata, "Bawalah pulang mustika itu, kalau memang jodoh, kau boleh memilikinya." Dengan bersenang hati, webmaster kembali ke Jakarta, malangnya ketika sampai dan bungkusan yang berisi mustika itu dibuka, ternyata isinya sudah kosong tidak ada. Penasaran, malam itu juga Webmaster (WM) kembali ke Sukabumi, untuk menanyakan masalah ini. Sesampainya disana, WM disambut dengan senyum lebar oleh sang Ajengan, "Mungkin bukan jodoh anak," katanya. Sambil kemudian mengkuliahi mengenai masalah sirik. Akhirnya malam itu juga WM mohon untuk dapat menjadi santri dipesantrennya. Selang 2 minggu berjalan, akhirnya sang Ajengan memanggil WM keruangan khusus dimana beliau biasa bermunajat ke Sang Kholik. Beliau kemudian menceritakan mengenai hikayat / legenda mengenai Mustika Merah Delima ini (akan diceritakan pada tulisan tersendiri). Sampai akhirnya pada bagian yang paling WM tunggu yaitu mengenai MD itu sendiri. "Sesungguhnya, MD didunia ini, yang berasal dari biji buah Mirah Delima itu tidak ada lagi, yang ada hanya tiruan belaka yang meniru ciri-ciri MD pada legenda tsb. Seperti yang namanya tiruan tentunya hanyalah hasil rekayasa belaka. Entah itu rekayasa manusia ataupun bangsa Jin." "Untuk manfaat perlindungan diri (*kekebalan-red), menggunakan dua metode. Yang pertama dengan memanfaatkan dari mukjizat do'a yang telah di Asma'kan (*dimasukkan-red) kebendanya, ini murni berdasar dari keridhoan Allah sehingga yang ini tidak bisa didemonstrasikan; atau dengan bantuan bangsa Jin yang memiliki kesaktian perlindungan, yang ini biasanya yang sering dipakai untuk demo-demo."*Mengenai artikel kekebalan silahkan lihat tulisan "Wawancara dengan Webmaster". "Sedang mengenai warna yang bisa menyebar kedalam air, adalah dengan tiga metode. Pertama, memang batunya menggunakan batu Merah Siam Tua (Siam Biang-Red; biasanya ada ditengah/core dari batu merah siam), yang dipotong seperti berlian, sehingga biasnya lebih sempurna. Tetapi yang ini merahnya murni bias-an dari batu tersebut, jadi terkesan kurang kuat. Oleh sebagian orang yang ini dianggap 'Asli'. Kemudian metode kedua dan ketiga sama dengan diatas. Metode kedua, dilakukan pengisian dengan berjemaah, dengan tujuan membangkitan kekuatan khodam yang ada dibatu tsb., agar biasnya makin kuat. (kemudian beliau menjelaskan seluruh ciptaan Allah yang ada didunia sesungguhnya memiliki khodam, yang bila berhasil dibangkitkan maka akan memberikan nilai tambah-akan dibuat tulisan tersendiri juga). Yang ini merahnya sudah jelas, tetapi untuk mengeluarkan warna merah perlu dilakukan dulu do'a-do'a pembangkitan/kunci. Sehingga terkesan tidak instan. Sedang yang ketiga, dengan bantuan Jin, mengeluarkan warna merah kuat, tetapi efek merahnya tidak hanya diair tempat celupan MD tsb. Tetapi menyebar ke batas daerah kekuatan/kesaktian Jin tsb. Bisa saja ketika mencoba dirumah, maka air dikamar mandi juga berubah." "MD yang biasa diperdagangkan adalah MD yang menggunakan kombinasi antara kekuatan Jin dan faktor alamiah dari batunya. Tetapi karena sulitnya mencari batu biang dari Merah Siam; itu dibongkahan sekitar 1 ½ meter hanya ada lk. 3 cm saja biangnya, akhirnya untuk mengeluarkan warna merah mulai menggunakan tipudaya teknologi. Seperti menggunakan storlak, pigmen pewarna, bahkan pospor. Yang lebih canggih lagi adalah menempatkannya bukan dibatunya tetapi diikatannya atau 'sudah jadi tinggal pakai' istilahnya." Beliau menjelaskan panjang lebar, mengenai trik-trik penipuan MD yang dilakukan oleh paranormal-paranormal nakal yang memiliki ilmu-ilmu gaib, khususnya ilmu yang memungkinkan berkomunikasi dengan bangsa Jin.
Dari :
Para Pejabat dan Pengusaha
Memburu Merah Delima untuk Melindungi Diri
Oleh Wartawan ”Pembaruan” Pramadi Titarahardja
Banyak kalangan masyarakat berduit, seperti pejabat dan pengusaha, mencari perlindungan diri menghadapi keadaan yang serba tak aman, seperti belakangan ini. Mereka melirik senjata api, umumnya pistol berbagai jenis. Tetapi ada pula yang hanya melindungi diri dengan pistol gas dan pistol bermuatan listrik. Meskipun harganya mahal, pistol laris bagai pisang goreng.
Tetapi, pistol saja ternyata tidak cukup untuk mengamankan diri mereka. Alternatif lain pun dicari. Pilihan jatuh kepada benda-benda pusaka (keramat) yang dipercayai bisa lebih membentengi dirinya.
Kini, benda-benda seperti itu menjadi buruan. Baik secara terang-terangan maupun melalui mediator (perantara/calo).
Beberapa macam benda pusaka yang dicari itu antara lain rantai babi/rantai bumi (RB), keong buntet (KB), dan besi kuning (BK).
Tetapi salah satu benda pusaka yang dianggap super ampuh dan bergengsi adalah batu Merah Delima (MD). Orang percaya dengan menyimpan MD dalam saku atau dompet mereka kebal terhadap benda apa pun. MD tidak dijadikan mata cincin karena ukurannya terlalu kecil.
MD ini sangat langka. Banyak orang hanya pernah mendengar namanya, tetapi sedikit sekali yang beruntung bisa melihatnya. Bahkan, mediator pun sebagian besar belum pernah melihatnya. MD benar-benar seperti legenda.
Batu ini persis seperti biji buah delima atau sedikit lebih besar daripada biji kacang hijau. Warnanya merah transparan. Di dalamnya terlihat seperti ada kristal yang bersinar. MD umumnya tersimpan di dalam wadah (tempat). Seperti guci kecil sebesar ibu jari dan logam sebesar telur bebek. Tetapi, ada juga yang tanpa wadah.
Ada dua jenis MD yang dikenal selama ini. Pertama, yang tunggal dan kedua, yang berpasangan. MD yang berpasangan, salah satu bentuknya bisa seperti biji jeruk Garut, namun ukurannya tetap sekecil butir kacang hijau. Keduanya mempunyai keampuhan yang sama. Bedanya hanya sedikit, yakni yang berpasangan (suami-istri) biasanya tidak pernah ”lari” (hilang).
Soal keampuhan MD juga ada dua macam. Pertama, yang hanya anti-tembak (kebal peluru). Sedangkan jenis kedua adalah anticukur. Jenis kedua inilah super ampuh, karena selain anticukur, juga kebal terhadap senjata tajam, antitembak dan kebal terhadap pukulan.
Selain ampuh, MD juga diyakini pencintanya dapat menambah kepercayaan diri, kewibawaan dan disegani kawan maupun lawan. Tidaklah heran, jika yang mencarinya hanya pengusaha kaya. Bahkan kalangan penguasa pun turut berburu MD. Kabarnya belakangan ada pejabat di negeri ini yang tak ragu-ragu mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk mendapatkan MD. Sebab, ”mas kawin” (istilah halus jual beli benda-benda pusaka) sebuah MD konon sangat mahal, berkisar antara Rp 5 miliar sampai Rp 15 miliar.
Bertaruh Nyawa
Dari mana asalnya MD itu? Tentu saja dari buah tanaman delima merah. Menurut salah seorang tua yang bernama Mbah Adhi, asal Jakarta, ciri buah delima yang ada MD-nya adalah bila buah itu tidak pernah bonyok (busuk). Pada malam hari keluar cahaya merah dari buah itu.
Mbah Adhi bercerita, dia pernah dipanggil kawannya yang punya pohon delima, di Jakarta Timur. Setelah buah delima dibelah, ternyata isinya memang MD. Namun sayangnya, MD itu bukan yang berwarna merah, melainkan berwana putih atau biasa disebut Mustika Delima (MD Putih). Soal keampuhan, MDP jauh di bawah Merah Delima.
Selain dari pohon delima, MD juga bisa didapatkan dari tempat keramat. Tetapi, untuk mengetahui lokasi itu sangat sulit, karena MD selalu berpindah tempat. Tetapi, umumnya MD berada di pinggir kali besar, gunung, telaga, laut selatan dan makam zaman dulu.
Ada berbagai cara dipergunakan orang untuk mengambil MD di tempat keramat. Jika lokasi MD itu sudah diketahui, ada yang bisa diambil setelah berpuasa sekian puluh hari, ditambah sesajen.
Jenis sesajen biasanya ayam bekakak (ayam dipanggang lengkap dengan kepalanya), telor ayam kampung, buah tujuh macam, kembang (tujuh macam), kelapa hijau muda, air teh, air putih, dan kopi.
Selain itu, minyak wangi asal Arab (Irak/Yaman) yang harganya bisa ratusan juta rupiah. Kemudian, tentu saja ditambah doa dan amalan.
Kapan MD bisa diambil juga tak sembarangan. Biasanya dicari hari yang cocok. Meski hari sudah cocok dan sesajen dipersembahkan, banyak juga yang mengalami kegagalan. Bahkan, ada yang meninggal dunia. Ini terjadi, karena makhluk gaib penjaga MD melakukan perlawanan, sedangkan kemampuan si pengambil MD belum memadai.
Sebaliknya, bagi sedikit orang yang berilmu tinggi, pengambilan MD tidak perlu syarat. Setelah mengetahui lokasi MD, barang itu langsung ”dikunci” dengan ilmunya, sehingga tidak akan lari lagi. Kemudian pada hari yang cocok baru MD itu diambil.
Cara seperti itu pernah dilakukan seorang tokoh spiritual muda berilmu tinggi asal Jawa Timur yang tidak mau disebutkan namanya. Pembaruan sempat diajak mengambil MD. Usai sholat Isya, Pembaruan dibawa sang pakar ke lereng Gunung Lawu, di Telaga Sarangan (Jatim). Saat itu, habis hujan dan suhu udara dingin. Cuaca amat gelap, segelap air telaga tanpa cahaya bintang dari langit di lokasi yang dinaungi pohon-pohon besar dan lebat.
Sang pakar berkomat-kamit membaca doa. Hanya dua menit, lalu dia menarik napas. Setelah itu, sepasang MD (suami-istri) tanpa wadah tergeletak di tepi telaga.
Tampaknya memang mudah. Tetapi, menurut dia, tidak semudah yang dilihat. Semua memerlukan kesabaran, pemahaman terhadap situasi lokasi dan kondisi fisik si pengambil. Jika terlalu bernafsu dan ceroboh, nyawa bisa melayang.
Sebulan sebelumnya, sang pakar sebenarnya sudah mencoba mengambil MD itu. Tetapi setiba di lokasi, dia disambut hujan lebat, angin topan dan gelombang besar di telaga. Dia mengurungkan niatnya dan mencari hari lain yang cocok. Ternyata kemudian dia berhasil.
Di tempat yang sama juga pernah ada beberapa pakar yang berusaha mengambil MD itu, tetapi karena ceroboh mereka meninggal dunia.

CERITA TENTANG KESAKTIAN SOEKARNO SANG PUTRA FAJAR

Cerita tentang kesaktian soekarno sang putra fajar dan Pusaka Gaib



CERITA 1:
Ditengah derasnya hujan angin, sosok bung Karno yang kala itu masih menjadi bocah angon berlari kecil menelusuri jalan setapak menuju bukit gorong, yang terletak disebelah kanan  sungai Penyu Cilacap, Jawa tengah. Beliau membawa satu amanat dari salah satu gurunya KH. Rifai bin Soleh Al Yamani (Hadrotul maut), Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai seorang pemikir handal yang mempercayai suatu kehidupan alam lain, beliau kerap mengasingkan diri dalam fenomena yang tak layak pada umumnya, yaitu selalu bertirakat dari satu gua kumuh, bebukitan terjal , hutan belantara hingga tempat wingit lainnya.

Kisah ini terjadi pada jum’at legi, bulan maulud 1937H. Berawal dari sebuah mimpi yang dialaminya. Di suatu malam, beliau didatangi seekor naga besar yang ingin ikut serta mendampingi hidupnya. Naga itu mengenalkan dirinya bernama, Sanca Manik Kali Penyu, yang tinggal didalam bukit Gorong, kepunyaan dari Ibu Ratu Nyi Blorong, yang melegendaris.

Dengan kejelasan mimpinya, Bung Karno, langsung menemui KH. Rifai, yang kala itu sangat masyhur namanya. Lalu sang kyai memberinya berupa amalan atau sejenis  doa Basmalah, yang konon bisa mewujudkan benda gaib menjadi nyata.

Lewat suatu komtemplasi dan prosesi ritual panjang, akhirnya Bung Karno, ditemui sosok wanita cantik yang tak lain adalah Nyi Blorong sendiri.

 "Andika!! Derajatmu wes tibo neng arep, siap nampi mahkota loro, lan iki mung ibu iso ngai bibit kejembaran soko nagara derajat, kang manfaati soko derajatmu ugo wibowo lan rejekimu serto asih penanggihan" terang Nyi Blorong.

Yang arti dari ucapan tadi kurang lebihnya; "Anakku!! Sebentar lagi kamu akan menjadi manusia yang mempunyai dua derajat sekaligus (Pemimpin umat manusia dan bangsa gaib yang disebut sebagai istilah/ Rijalul gaib). Saya hanya bisa memberikan sebuah mustika yang manfaatnya sebagai, ketenangan hatimu, keluhuran derajat, wibawa, kerejekian serta pengasihan yang akan membawamu dipermudah dalam segala tujuan"

Mustika yang dimaksud tak lain berupa paku bumi, jelmaan dari seekor naga sakti, Sanca Manik, yang didalam mulutnya terdapat satu buah batu merah delima bulat berwarna merah putih crystal.(Bisa dilihat dalam gambar atas) symbol dari bendera merah putih/ negara Indonesia.

Sebagai sosok mumpuni sekaligus hobbiis dalam dunia supranatural, (7) bulan, dari kedapatan mustika Sanca Manik, beliau pun bermimpi kembali. Yang mana didalam mimpinya sosok Kanjeng Sunan KaliJaga beserta ibu Ratu Kidul Pajajaran (suami istri) menyuruh Bung Karno, datang ke bukit Tinggi Pelabuhan Ratu, Sukabumi- Jawa Barat.

"Datanglah Nak ketempatku!!! Kusiapkan jodoh dari pemberian Putranda (Nyi Blorong) yang kini telah kau terima, tak pantas melati tanpa kembang kenanga, lelaki tanpa adanya wanita"

Tentunya sebagai seorang yang berpengalaman dalam pengolahan bathiniyah, Bung Karno, adalah salah satu bocah yang sangat paham  akan makna sebuah mimpi. Dalam hal ini beliau menyakini bahwa mimpi yang barusan dialaminya adalah bagian dari kebenaran.

Dengan meminta bantuan kepada, Kartolo Harjo, asal dari kota Pekalongan, yang kala itu dianggap orang paling kaya, merekapun hari itu juga langsung menuju lokasi yang dimaksud, dengan membawa sedan cw keluaran tahun 1889.

Kisah perjalanan menuju Pelabuhan Ratu, ini cukup memakan waktu panjang, pasalnya disetiap daerah yang dilaluinya Bung Karno, selalu diberhentikan oleh seseorang yang tidak dikenal.

Mereka berebut memberikan sesuatu pada sosok kharismatik berupa pusaka maupun bentuk mustika. Hal semacam ini sudah sewajarnya dalam dunia keparanormalan sejak zaman dahulu kala, dimana ada sosok yang bakal menjadi cikal seorang pemimpin, maka seluruh bangsa gaibiah akan dengan antusiasnya berebut memamerkan dirinya untuk bisa sedekat  mungkin dengannya.

Untuk mengungkapkan lebih lanjut perjalanan Bung Karno menuju Pelabuhan Ratu, yang dimulai pada hari Kamis pon, ba’da subuh, Syawal 1938H, pertama kalinya perjalanan ini dimulai dari kota Klaten Jawa Tengah.

Ditengah hutan Roban, Semarang, beliau diminta turun oleh sosok hitam berambut jambul, yang mengaku bernama, Setopati asal dari bangsa jin, dan memberikan pusaka berupa cundrik kecil, berpamor Madura dengan besi warna hitam legam. Manfaatnya, sebagai wasilah bisa menghilang.

Juga saat melintas kota Brebes dan Cirebon, beliau disuruh turun oleh (empat) orang yang tidak dikenal

1. Bernama kyai Paksa Jagat, dari bangsa Sanghiyang, memberikan sebuah keris berluk- 5, manfaatnya sebagai wasilah, tidak bisa dikalahkan dalam beragumen.

2. Bernama Nyai sempono, asal dari Selat Malaka, yang ngahyang sewaktu kejadian Majapahit dikalahkan oleh Demak Bintoro, beliau memberikan sebuah tusuk konde yang dinamai, Paku Raksa Bumi, manfaatnya, mempengaruhi pikiran manusia.

3. Bernama Kyai Aji, asal dari siluman Seleman, beliau memberikan sebuah pusaka berupa taring macan, manfaatnya, sebagai kharisma dan kedudukan derajat.

4. Bernama Ki Jaga Rana, memberikan sebuah batu mustika koplak, berwarna merah cabe, manfaatnya sebagai daya tahan tubuh dari segala cuaca.

Lalu saat melintas hutan Tomo Sumedang, beliaupun dihadang oleh seorang nenek renta yang mengharuskannya turun dari mobil, mulanya Bung Karno, enggan turun, namun saat melaluinya untuk terus melajukan mobil yang dikendarinya, ternyata mobil tersebut tidak bisa jalan sama sekali, disitu beliau diberikan satu buah mustika Yaman Ampal, sebagai wasilah kebal segala senjata tajam.

Juga saat melintas digerbang perbatasan Sukabumi, beliau dihadang oleh segerombolan babi hutan, yang ternyata secara terpisah, salah satu dari binatang tadi meninggalkan satu buah mustika yang memancarkan sinar kemerahan berupa cungkup kecil yang didalamnya terdapat satu buah batu merah delima mungil.

Sesampainya ditempat yang dituju, Bung Karno dan temanya mulai mempersiapkan rambe rompe berupa sesajen sepati, sebagai satu penghormatan kepada seluruh bangsa gaib yang ada ditempat itu, tepatnya malam rabo kliwon, Bung Karno, mulai mengadakan ritual khususiah secara terpisah dengan temannya, semua ini beliau lakukan agar jangan sampai menggangu satu sama lainnya dalam aktifitas menuju suatu penghormatan kepada bangsa gaib yang mengundangnya.

Dua malam beliau melakukan ritual tapa brata, dengan cara sikep kejawen yang biasa dilakukannya saat menghadapi penghormatan kepada bangsa gaib, lepas pukul 24.00, seorang bersorban dan wanita cantik yang tiada tara datang menghampirinya, mereka berdua tak lain adalah Sunan kaliJaga dan Nyimas Nawang wulan Sari Pajajaran, yang sengaja mengundangnya.

"Anakku!!! Dalam menghadapi peranmu yang sebentar lagi dimulai, Ibu hanya bisa memberikan sementara sejodoh mustika yang diambil dari dasar laut Nirsarimayu (dasar laut pantai selatan sebelah timur kaputrennya) ini mustika jadohnya dari yang sudah kamu pegang saat ini,gunakanlah mustika ini sebagai wasilah kerejekian guna membantu orang yang tidak mampu, sebab inti dari kekuataqn yangterkandung didalamnya, bisa memudahkan segala urusan duniawiah sesulit apapun" Lalu setelah berucap demikian, kedua sang tokoh pun langsung menghilang dfari pandangannya.

Kini tinggal Bung karno, sendirian yang langsung menelaah segala ucapan dari Ibu Ratu, barusan.

Di dalam tatacara  ilmu supranatural, cara yang dilakukan oleh Bung karno, diam menafakuri setelah kedapatan hadiah dari bangsa gaib tanpa harus meninggalkan tempat komtemplasi terlebih dahulu, adalah suatu tatakrama yang sangat dihormati oleh seluruh bangsa gaib dan itu dinamakan, Sikep undur/ tatkrama perpisahan.

Dari kejadian itu Bung Karno, langsung mengambil sikap diam dalam perjalanan pulang sambil berpuasa hingga sampai rumah/ tempat kembali semula, cara seperti ini disebut sebagai, Ngaulo hamba/  mentaati pelaturan gaib supaya apa yang sudah dimilikinya bisa bermanfaat lahir dan bathin.




CERITA 2:
" KESAKTIAN SOEKARNO SANG PUTRA FAJAR "

Banyak yang menyaksikan kesaktian pak Karno ( Presiden 1 RI ) . Salah satunya pak Taufik yang beberapa hari lalu saya temui di daerah Sulawesi Barat. Sambil guyon (bercanda ) ia bercerita banyak tentang sosok pak Karno. Kata pak Taufiq , waktu dia berumur 6-7 tahunan pernah melihat pak Karno berdiri diatas pesawat terbang. Ia bisa tahu setelah diberitahu Ibunya. Penduduk desa pun pada saat itu menyaksikan. Kata Ibunya, ” La kae lo Pak Karno nang nduwur pesawat, ” . Pak taufiq pun menyaksikan kejadian itu dan tidak akan bisa lupa, katanya.

Selain berdiri diatas pesawat, Pak Karno juga beberapa kali lolos dari upaya pembunuhan, pernah ditembak dimasjid tapi meleset. Sering Pak Karno menjadi target pembunuhan namun selalu tidak berhasil ,tambah Pak Taufik .

Selain Pak Taufik, seorang nenek ( Ismi /70) juga pernah menyaksikan gambar sosok Pak Karno di bulan. Seluruh rakyat Indonesia pada saat itu menyaksikan . Gambar Pak Karno di bulan seperti seorang yang memakai peci songkok sedikit miring ke kanan , persis wajahnya Pak Karno. Bahkan dimuat disurat kabar dan Radio ,katanya. Pak Karno memang sosok yang karismatik, sampai sekarang jasa-jasa dan kebesarannya masih tetap dikenang oleh Rakyat Indonesia. Cerita ini hanya untuk mengisi waktu, tidak bermaksud mengkultuskan Soekarno , apalagi mendewakannya atau menganggapnya seorang Nabi. Semoga dengan cerita ini kita bisa ingat akan jasa-jasa baik Soekarno, kemudian bisa menjaga bangsa Indonesia yang diwariskannya pada kita.

Salam Untuk Hari Ini . Mari kita jaga Indonesia dari Korupsi , Kolusi dan Nepotisme.Mari kita hidupkan kebersamaan dalam kedamaian. Untuk mewujudkan cita- cita Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

" ASAL-USUL-TONGKAT-SOEKARNO "



Dalam banyak dokumentasi foto Bung Karno, tidak sedikit yang menampakkan sosok Putra Sang Fajar itu memegang atau mengempit tongkat komando. Dalam hierarki kemiliteran, posisinya sebagai Panglima Tertinggi, tentu saja merupakan hal yang wajar jika ia sering terlihat memegang tokat komando. Sama seperti yang sering kita lihat, ketika Panglima TNI, Panglima Kodam, Kapolri, memegang tongkat komando.

Akan tetapi, tidak begitu dari kacamata spiritual. Kalangan yang percaya hal-hal ghaib. Kalangan yang percaya adanya kekuatan tertentu pada benda-benda keramat. Kalangan yang percaya adanya hal-hal metafisik yang tidak bisa dibahas dengan kalimat lugas, dan tidak bisa dinalar dengan pola pikir normal. Nah, kelompok ini, begitu eksis di Indonesia, sejak dulu sampai sekarang.

Di antara kalangan mereka, percaya betul bahwa tongkat komando Bung Karno bukanlah sembarang tongkat. Tongkat komando Bung Karno adalah tongkat sakti, yang berisi keris pusaka ampuh. Bahkan, kayu yang dibuat sebagai tongkat pun bukan sembarang kayu, melainkan kayu pucang kalak. Pucang adalah jenis kayu, sedangkan Kalak adalah nama tempat di selatan Ponorogo, atau utara Pacitan. Di pegunungan Kalak terdapat tempat persemayaman keramat. Nah, di atas persemayaman itulah tumbuh pohon pucang.

Ada begitu banyak jenis kayu pucang, tetapi dipercaya pucang kalak memiliki ciri khas. Salah satu cara untuk mengetes keaslian kayu pucang kalak, pegang tongkat tadi di atas permukaan air. Jika bayangan di dalam air menyerupai seekor ular yang sedang berenang, maka berarti kayu pucang kalak itu asli. Tetapi jika yang tampak dalam bayangan air adalah bentuk kayu, itu artinya bukan pucang kalak. Pucang biasa, yang banyak tumbuh di seantero negeri.

Begitulah sudut pandang mistis masyarakat spiritual terhadap tongkat komando Bung Karno. Alhasil, tidak sedikit yang menghubungkan dengan besarnya pengaruh Sukarno. Tidak sedikit yang menghubungkan dengan kemampuannya menyirap kawan maupun lawan. Tidak sedikit yang menghubungkan dengan “kesaktian” Sukarno, sehingga lolos dari beberapa kali usaha pembunuhan.

ASAL MUASAL MISTERI BATU MERAH DELIMA

Misteri Batu Merah Delima


 

 

Batu merah delima ini umumnya dikenal dengan nama "Rubby Sapphire". Batu ini berwarna merah gelap dan nampak seperti merah darah. Batu yang tersedia saat ini, berukuran lebih besar dari kacang tanah. Di Indonesia kalau kita berbicara tentang batu permata umumnya yang terbayang adalah dua hal yakni batu yang diyakini mempunyai tuah (misal kebal terhadap bacokan golok) atau berlian

Jumlah batu permata yang ada di dunia mencapai ribuan jenis yang dibentuk dari unsur kimia tertentu berdasarkan ilmu geologi, tetapi diyakini ada pula batu yang disebut batu mustika yang konon berasal dari vegetasi, binatang dll.Bahkan sebagian besar orang di dunia ini masih meyakini bahwa batu permata dapat mempengaruhi pemakainya yang didasarkan hari kelahiran yang diimplementasikan pada bintang kelahiran, seperti ruby diyakini bagus bagi orang yang lahir pada bulan juli (Leo).
Disini akan kita ulas sedikit batu permata yang dikatakan sebagai rajanya dunia batu permata yaitu Ruby atau orang Indonesia ada yang menamakannya Batu Merah Delima. Untuk menentukan keaslian Batu Merah delima diyakini oleh sebagian orang adalah jika batu tersebut direndam dalam air, maka airnya akan berwarna merah darah bahkan air disekitarnya bisa nampak menjadi merah pula.
 
 
 
Pada masa lampau Ruby digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk penawar racun atau untuk meracuni,untuk menghindarkan orang dari wabah, untuk membuang duka cita, untuk menindas sikap sombong,dan untuk mengalihkan pikiran dari berfikir untuk berbuat jahat bahkan dapat mengubah logam jadi emas.  
 
   
Bahkan sebagian orang mengatakan ruby dapat dipakai sebagai perantara akan cita-cita yang diinginkan, meramalkan nasib atau keberuntungan dalam spekulasi bisnis atau cinta terhadap seorang perempuan atau untuk menghilangkan sikap acuh tak acuh kekasihnya.Untuk sekedar diketahui, ada banyak mitos yang beredar luas di masyarakat, bahwa batu merah delima yang dapat mengeluarkan cahaya bila ditaruh dalam gelas berisi air, maka air tersebut akan menjadi merah sesungguhnya tidak demikian.
Batu merah delima asli memang mengeluarkan cahaya merah ketika ditaruh dala air namun air tersebut tidak serta merta berubah menjadi merah. Fakta sebenarnya ialah bahwa air tersebut nampak menjadi merah karena pantulan cahaya yang berasal dari batu merah delima tersebut. Sedangkan airnya sendiri tetap berwarna bening.
Seringkali dilakukan uji keaslian dan kekuatan rambatan cahaya merah dengan meletakkan gelas berisi air lalu dimasukkan batu merah delima kedalam gelas tersebut, kemudian gelas tersebut diletakkan berdempetan dan sejajar lurus dengan gelas lain (Gelas kaca), maka nampak air yang di gelas lain turut berwarna merah.

SALAH SATU BATU MUSTIKA NUSANTARA

Misteri Batu Mata Kucing





Mata kucing / cat’s eye, tergolong batu peringkat ketiga dibawah zambrut Colombia dan berlian, namun dalam pengembangan di pasar International, batu mata kucing cellone, menduduki peringkat pertama dalam bursa penjualan batu mulai terlaris. Asal-usul batu mata kucing terjadi atas pembekuan zat asam yang terlahir dari sifat air dan mengandung sulfur perekat tertinggi selama ribuan tahun lamanya. Batu ini disebut juga ametis cristal terkuat yang mengandung 8 mohs kadar kekerasan batu dengan bentuk urat air mengalir.

Dalam peradaban manusia dimasa keemasan zaman Purwarica Bata Wening, batu mata kucing sangat didewakan sebagai lambang dari keasrian alam, sedangkan di zaman raja agung Zulkarnaen (Zaman setelah Nabiyullah Nuh AS) batu ini telah menduduki tahta tertinggi dengan ditempatkannya pada kursi kebesaran sang kaisar dan mahkota para raja kala itu.

Namun pada masa Nabiyullah Sulaiman AS, batu mata kucing mulai raib keberadaannya dan digantikan dengan batu termulia saat ini yaitu, merah delima brai, dan baru dimasa kejayaan WaliSongo, kisah batu mata kucing mulai terangkat kembali lewat wasilah seorang putri raja Tarta, Ong Tin, yang datang ke pulau Jawa.

Terkenalnya Batu Mata Kucing di Indonesia

Sekitar tahun 1400M, seorang putri cantik anak dari raja Tartar, yang bernama Ong Tin, dengan dikawal 40 perahu besar penuh dengan pernak pernik perhiasan, guci, piring, giok serta ratusan batu permata yang dibawanya dari Negara asalnya China, kini sedang menuju pelabuhan Cirebon. Sang putri ternyata sedang mabuk terhadap Syarif Hidayatullah, pemuda tampan yang pernah datang ke istana ayahandanya. Konon sebelum semua ini terjadi, Syarif Hidayatullah, yang kala itu merasa hatinya gundah gulana dan sulit untuk memejamkan matanya, akhirnya bisa tertidur pulas disalah satu perahu jukung milik nelayan yang sengaja ditambatkan dipinggiran pesisir laut Cirebon. Dengan kekuasaan-Nya, disaat Syarif Hidayatullah, tertidur lelap, Allah SWT, menghempaskan perahu tadi hingga jauh sampai ke negeri China. Kedatangan Syarif Hidayatullah, ke Negara China, ternyata tidak disukai oleh raja Tartar, pasalnya Syarif Hidayatullah, secara pribadi mengundang banyak kecintaan rakyat Tartar, atas kelembutan dan tutur bahasanya yang sangat sopan.

Takut dirinya tersaing sebagai seorang raja, maka dipanggilah Syarif Hidayatullah, keistana raja. Dengan mengedepankan sifat kekuasaan, sang raja Tartar, mulai menyiasati Syarif Hidayatullah, yang kala itu dianggapnya punya kelebihan diatas manusia pada umumnya dengan cara, putrinya Ong Tin, dihiasi memakai bokor tembaga hingga menyerupai perempuan sedang bunting 8 bulanan. "Kisanak… sebelum aku memberikan pernyataan, coba kau lihat apakah putriku ini hamil atau tidak" terang sang raja. "Wahai raja Tartar, atas ijin Allah, tidak ada seorang wanita yang sudah bunting seperti putri anda dinyatakan tidak hamil" Atas jawaban ini raja pun tertawa terbahak-bahak, merasa dirinya menang dari jawaban Syarif Hidayatullah barusan. Lalu beliaupun melucuti ikat pinggang putrinya untuk memperlihatkan bahwa putrinya ini tidak hamil melainkan hanya sebuah bokor yang dipasang.

Namun apa yang dilihat raja saat itu membuat beliau marah besar, ternyata bokor yang dipasang pada perut putrinya lenyap dan berganti dengan hamil sungguhan "Sungguh kejam sihirmu wahai sang penenun jahat" lalu dengan lupan amarahnya Syarif Hidayatullah, akhirnya diusir dari negaranya. Dengan kejadian ini sang putripun merasa malu dan terus menangis tiada henti, disisi lain, setelah melihat pemuda tadi yang tak lain adalah Syarif Hidayatullah, sang putri langsung jatuh hati. Kesedihan sang putri membuat sang ayahanda tak tega melihatnya, maka diutusnya 400 pasukan untuk mengantarkan sang putri menemui Syarif Hidayatullah di tanah Pasundan.

Kembali ke cerita semula, sesampainya di perbatasan pesisir Cirebon, putri Ong Tin, yang hatinya telah diliputi perasaan cinta langsung berlari kegirangan dan tanpa di sadari olehnya, kalung yang dipakainya tersangkut dahan hingga terjatuh diantara timbunan pasir laut dan kisah ini terjadi tepatnya di daerah pesisir Pasir Ipis, daerah Ciledug. Dalam sejarah keWalian, kalung yang dipakai putri Ong Tin, adalah berbentuk rantai tipis yang terbuat dari emas putih dengan dihiasi berlian ungu dan ditengahnya terdapat batu mulia besar yang sangat indah dipandang mata yaitu, batu mata kucing hijau degan serabut urat air yang sangat lembut.

Lewat sejarah jatuhnya kalung putri Ong Tin, Ir. Kosasih, selaku putra mahkota Kanoman, yang kini menempati rumah sederhana di daerah karang Asem Sindang Laut Cirebon, beliau pernah menuliskan dalam bukunya yang berjudul "Keindahan Cat’s eye Cellone" Disitu dijelaskan secara rinci bahwa "Sesungguhnya batu yang paling indah di dunia saat ini adalah batu mata kucing yang pernah dipakaioleh putri asal China, yang dimaksud dalam tulisan ini adalah putri Ong Tin".  "Batu kemilau dengan struktur seberat 39 crat, berwarna hijau crystal dan bercahaya emas memanjang menjadikan batu ini terindah di dunia"

Pada tahun 1970 an, atas prakasa Ir. Kosasih sendiri beliau mengumpulkan para Ahli Hikmah, "Barang siapa yang bisa menemukan batu mata kucing hijau seberat 39 crat, baik dengan jalan rill maupun secara bathin, maka kami hadiahkan seluruh uangku yang ada" Saat Misteri menanyakan langsung pada sumbernya (Ir. Kosasih) tentang perjalanan para Jawara ahlul bathin di tahun 1970 an, beliau hanya menggeleng sedih pertanda batu mata kucing yang pernah di pakai oleh putri Ong Tin, belum bisa ditemukan. Bahkan beliau berucap "Bila saat ini ada yang mampu menemukannya saya berani bayar 21 Milliar" Wow… sungguh fantastic harga yang diberikan untuk sebuah batu sejarah.

Kisah perburuan batu mata kucing ini masih berlanjut, dan pada tahun 1997 sampai 1999, atas prakarsa Ir. Sujatmiko, seorang arkeologi ternama asal kota Bandung, yang dibayar langsung oleh (Alm) HM.Soeharto, mantan presiden RI-2, menjadikan tempat Pasir Ipis, yang kini sudah menjadi bukit dan hutan sangat rame oleh para jawara ahli bathin yang ingin mengadu nasib. Kalau itu Misteri sendiri ikut andil dalam perburuan batu berkelas millyaran rupiah selama kurang lebih 2 bulanan. Kisah raibnya batu mulia mata kucing Cellone kepunyaan putri Ong Tin, selama enam abad silam, membuat batu ini sangat mashur di seluruh belahan Nusantara, namun dalam kenyataannya, belum ada satupun yang memiliki batu mata kucing berwarna hijau crystal seberat 39 crat, paling yang ada saat ini hanya seberat 5 sampai 8 crat, itupun masih dalam tarap Cellone madu dan belum crystal sekali.

Perburuan Batu Mata Kucing di Hutan Pasir Ipis

Siapapun tentu akan kepincuu dengan iming-iming puluhan milyar rupiah hanya sekedar mencari satu batu bersejarah, kisah ini Misteri alami sendiri yang ternyata hampir seluruh ahli bathin Cirebon, kala itu turun semua dengan segala peralatan mistik yang dibawanya. Aroma wewangian kian santar menusuk hidung tatkala Misteri baru sampai ditempat yang dituju, hampir disetiap sudut hutan dan bebukitan Pasir Ipis, telah ditempati beragam manusia dengan pola dan tingkah laku yang berbeda satu dengan yang lainnya. Ada yang seperti orang bertapa, berteriak memanggil penunggu bangsa gaibiyah setempat, menggerakkan tubuh dan tangannya seperti orang sedang kesurupan, berdzikir secara tartil, munajat dengan membisu dan masih banyak tingkah laku aneh lainnya. Dengan dibantu dua orang teman, Misteri langsung mencari tempat yang dianggap sepi dari keramaian orang-orang yang sama satu tujuan dalam mencari dimana keberadaan mustika mata kucing penuh sejarah itu berada.

Lewat tengah malam, Misteri mulai menggelar ritual dengan sarana minyak ja’faron jarum satu dan buhur Sulaiman Al Yamani code 220, cara seperti ini Misteri lakukan hampir selama satu bulan penuh, namun apa yang diharapkan selama ini tidak tampak wujudnya sama sekali. Seolah-olah mustika mata kucing tidak berada ditempat tersebut dan yang ada hanyalah mustika lain yang tak berguna datang silih berganti minta diambil kewujud nyata. Dalam kebingunganku saat itu ternyata apa yang kuharapkan selama satu bulan ini mulai membawa titik terang, pasalnya pada malam selasa legi seberkas sinar terang benderang mulai memancarkan cahayanya diatas pohon beringin besar dan ternyata kejadian ini dilihat juga oleh seluruh ahli bathin yang ada ditempat tersebut. "Nasib…nasib.." gerutu bathinku mulai cemburu dengan keadaan yang tidak sebanding ini. Bagaimana tidak, peralatan mereka lebih canggih dibanding dengan sarana yang kubawa saat itu.

Mereka telah membawa secara sempurna peralatan mistiknya berupa minyak "Dayang kerthon sumbi, suwuk madat cincin tiga, rante babi, minyak kautsar, zaitun madat india, sereh lanang, daun sirih hitam, bambu petuk, buhur jaljalut akasah dan lainnya". Namun bagaimanapun juga ambisi untuk tetap bertahan hingga mencapai finis masih tetap kupelihara hingga salah satu dari yang hadir memenangkannya. Dengan kepandaian masing-masing akhirnya cahaya tadi secepat kilat menyambar kesana kemari membuat ahli bathin yang hadir harap-harap cemas. Yah, sebuah cahaya yang sangat indah sekali dengan kecepatan yang sulit dikejar, dan beberapa kali cahaya tadi menempel dari satu pohon ke pohon lainnya, namun lagi-lagi cahaya itu sulit ditangkap sehingga banyak dari para ahli bathin kala itu jauh tersungkur akibat tersandung akar pohon.

Perjalanan mencari batu bertahap milyaran rupiah ini akhirnya dihentikan karena ketidakmampuan dalam menaklukkan mustika yang telah dijaga Nur Waliyullah, bahkan secara seksama hampir 90% para ahli bathin kala itu mengundurkan diri karena adanya hawatif yang sama, bahwa : "Mustika mata kucing cellone kepunyaan putri Ong Tin, akan terus mendampingi tuannya hingga sampai alam surga dimana beliau tetap bersanding dengan Waliyullah Kamil Sunan Gunung Jati" Sebab secara hakikiyah telah dinas dalam Al-Qur’an disurat Arrohman."Salah satu batu yang menempati alam surga adalah Lu’lu Yakut dan Marzan" Sedangkan mata kucing kepunyaan putri Ong Tin, adalah salah satu dari sekian milyar batu yang sangat langka dipasaran dan sudah termasuk "Green daimond" atau yang disebut dengan berlian Lu’lu" (Berlian berwarna hijau muda crystal).

Dalam kisah ini bisa dipetik hikmahnya, bahwa segala sesuatu yang kita inginkan tidak semuanya menunai keberhasilan, sesungguhnya ini semua adalah wujud dari kasih sayang Allah SWT, yang mengingatkan pada kita semua bahwa, jangan saling menyalahkan pendapat atau pemberian maupun wujud dari suatu ilmu orang lain, tapi teruslah belajar untuk bisa intropeksi diri dalam segala makna kesalahan, sebab hal semacam ini lebih mulia dari pada sifat pemimpin yang mengedepankan dirinya sendiri dalam pandangan hubbud dunia.